KPU Manggarai Timur terima dana hibah Pilkada Rp28 miliar

id KPU Manggarai Timur, NTT, Dana Hibah Pilkada, pilkada, pemilihan umum,Ketua KPU Manggarai Timur Jefri Guido Bedo, Ketua

KPU Manggarai Timur  terima dana hibah Pilkada Rp28 miliar

Ketua KPU Manggarai Timur Jefri Guido Bedo (ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi)

...Sudah beres terkait dana hibah Pilkada, kata Ketua KPU Manggarai Timur Jefri Guido Bedo dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu (24/4)
Labuan Bajo (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menerima dana hibah sebesar Rp28 miliar untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024.

"Sudah beres terkait dana hibah Pilkada," kata Ketua KPU Manggarai Timur Jefri Guido Bedo dihubungi dari Labuan Bajo, Rabu (24/4).

Ia menjelaskan terkait dana hibah Pilkada itu KPU Manggarai Timur telah melakukan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) bersama Pemerintah Daerah (Pemda) Manggarai Timur pada Februari 2024.

"Pencairan dalam dua tahap yakni 40 persen tahap pertama dan 60 persen tahap kedua, dana sudah ada dalam rekening dan siap dicairkan," katanya.

Ia menjelaskan peruntukan dana hibah Pilkada tersebut untuk kegiatan rapat koordinasi bersama stakeholder seperti pemerintah daerah dan peserta pemilu, pembentukan badan ad hoc, bimbingan teknis, pemuktahiran data pemilih, logistik pemilu hingga tahapan penetapan calon bupati dan wakil terpilih.

Selain itu, ia juga menjelaskan pada Selasa (30/4) KPU Manggarai Timur akan menggelar peluncuran Pilkada Manggarai Timur 2024.

"Persiapan sudah 75 persen dan diharapkan hari Senin ini sudah beres," katanya.

Baca juga: KPU Lembata sebut anggaran pilkada sudah cair 40 persen

Sebagai penyelenggara pemilihan umum Jefri Guido Bedo berharap Pilkada 2024 di daerah itu dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai.

Baca juga: KPU : Anggaran Pilkada Sumba Barat baru sebesar Rp3 miliar

Baca juga: Jhony Asadoma daftar jadi bakal calon gubernur NTT melalui PSI


"Harapannya masyarakat Manggarai Timur jangan mudah diprovokasi oleh hasutan, hoax yang tidak dapat dapat dipertanggungjawabkan sehingga dapat memecah belah kerukunan serta kekeluargaan masyarakat," katanya.