Laga Slovakia vs Rumania : Peluang akhir dua kuda hitam buktikan diri

id Euro 2024, Preview Euro 2024,Slovakia vs Rumania,liga eropa

Laga Slovakia vs Rumania : Peluang akhir dua kuda hitam buktikan diri

MPertandingan grup E piala eropa 2024 Slovakia vs Rumania. (ANTARA/Dasri/Nurul)

...Tidak ada grup lain dalam Euro 2024 yang kekuatannya seimbang dan semerata Grup E
Ketika kedua tim masing- masing dikalahkan Ukraina dan Belgia dalam pertandingan kedua mereka dalam Grup E, baik Slovakia maupun Rumania justru meningkatkan intensitas serangannya ke daerah pertahanan lawan.

Jika Slovakia memperbesar frekuensi serangannya dari 37 kali saat menumbangkan Belgia menjadi 46 kali saat takluk di tangan Ukraina, maka frekuensi serangan Rumania juga naik dari 26 kali saat menjungkalkan Ukraina menjadi 41 kali saat dilibas Belgia.

Kedua tim juga malah semakin banyak membuat peluang gol. Slovakia membuat 14 peluang yang lima di antaranya tepat sasaran. Angka ini lebih banyak dibandingkan saat laga pertama yang membuat 10 peluang.

Demikian pula dengan Rumania. Intensitas ancaman mereka ke gawang lawan justru bertambah ketika dalam posisi kalah. Dari 10 peluang menjadi 13 peluang.

Indikator lain yang juga menunjukkan anomali terjadi pada dua tim yang kalah pada pertandingan kedua Grup E ini adalah volume mereka dalam mengalirkan umpan.

Jika Slovakia melepaskan 363 umpan pertama dan bertambah menjadi 548 umpan pada laga kedua, demikian pula dengan Rumania yang pada laga kedua mengelola total 369 umpan atau 129 umpan lebih banyak dibandingkan pada pertandingan kedua.

Dalam kata lain, kedua tim memberikan perlawanan sengit dari tim-tim yang mengalahkan mereka, dan memiliki kepercayaan diri tinggi dari lawan-lawannya yang memang diunggulkan lolos ke fase gugur dari grup ini, terutama kepercayaan diri Rumania kala menghadapi Belgia.

Jadi, dengan data-data statistik yang empirik ini, yang menunjukkan kedua tim siap bertarung habis-habisan demi hasil positif, maka pertandingan Slovakia melawan Rumania tak akan menjadi atraksi mencari aman, sebaliknya pertandingan yang mengadu kengototan.

Namun, jika statistik pertemuan sebelumnya menjadi ukuran di mana kedua tim sudah delapan kali bertemu sebelum laga di Frankfurt ini, Rumania memiliki kemungkinan hasil positif yang lebih besar, karena Slovakia tak pernah bisa mengalahkan Rumania dalam delapan laga itu.

Superkomputer Opta sendiri memberi angka kemungkinan menang 42,2 persen kepada Rumania, dan 31,9 persen kepada Slovakia. Selisih yang relatif ketat ini bisa menjadi petunjuk laga ini berakhir imbang.

Halaman berikut: komposisi pemain kemungkinan tak berubah Tak berubah
Pelatih Slovakia Francesco Calzona tidak menghadapi masalah berat dalam skuadnya. Semua pemain dalam keadaan bugar.

Dia juga tidak merasa harus mengubah pola permainan hanya karena dikalahkan Ukraina dalam laga kedua. Dia akan tetap merangkul pola 4-3-3.

Fakta dia selalu menurunkan sebelas pemain pertama yang sama dalam dua laga sebelumnya menunjukkan Calzona akan tetap menurunkan 11 starter sama.

Oleh karena itu, lini serang Slovakia tetap beranggotakan trisula Lukas Haraslin, Robert Bozenik dan Ivan Schranz.

Sedangkan trio gelandang tengah terdiri dari Ondrej Duda, Stanislav Lobotka dan Juraj Kucka menjadi penyeimbang dan perancang permainan tim.

Kiper kawakan Martin Dubravka tetap dilindungi oleh dua palang pintu Milan Skriniar dan Denis Vavro, sedangkan Vernon de Marco dan Peter Pekarik mengapit mereka di kedua sayap pertahanan.

Sebaliknya dengan Rumania. Pelatih Edward Iordanescu mungkin akan sedikit mengubah susunan sebelas pemain pertamanya, tapi masih dalam formasi lima gelandang pada pola 4-1-4-1.

Dia mungkin akan memasang kembali Florinel Coman sebagai starter yang tempatnya sempat diisi Valentin Mihaili saat melawan Belgia. Hasilnya, Rumania malah takluk 0-2 kepada Setan Merah.

Coman akan berdiri sejajar dengan Nicolae Stanciu, Razvan Marin dan Dennis Man untuk menopang ujung tombak Denis Dragus, sekaligus melapis poros tunggal Marius Marin yang menjadi penyambung lini pertahan dengan lini serang.

Duet Nucusaor Bancu dan Andrei Ratiu tetap mengisi kedua sayap pertahanan Rumania dan sekaligus menjaga stabilitas lini belakang yang dikomandoi duet Andrei Burca dan Radu Dragusin di depan penjaga gawang Florin Nita.

Baca juga: De Rossi masih yakin Roma berpeluang lolos Liga Champions
Baca juga: AS Roma lolos ke semifinal usai menang lawan AC Milan
Baca juga: Atalanta hancurkan Liverpool tiga gol









Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Slovakia vs Rumania: Peluang terakhir dua kuda hitam buktikan diri