Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kesehatan terus mengupayakan perluasan akses dan kualitas internet hingga wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), guna memperluas akses skrining penyakit tidak menular melalui aplikasi ASIK bagi masyarakat.
Chief of Technology Transformation Office (TTO) Kemenkes Setiaji dalam keterangan diterima di Jakarta, Rabu, (17/7) mengatakan pemanfaatan aplikasi ASIK memungkinkan pencatatan pelayanan kesehatan menggunakan telepon pintar yang detail hingga nama dan alamat, hingga level posyandu atau posbindu.
Ia menjelaskan 10.173 puskesmas telah menggunakan Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK) untuk melakukan pencatatan data kesehatan individu, termasuk skrining penyakit tidak menular (PTM).
Dia mengatakan notifikasi skrining PTM upaya Kemenkes untuk promotif dan preventif kesehatan.
Namun demikian, katanya, pencatatan hasil skrining penyakit tidak menular di aplikasi ASIK masih menghadapi tantangan, dengan salah satu tantangan terbesar berupa akses internet yang belum merata.
"Jika notifikasi WhatsApp tidak dapat terkirim atau diterima oleh masyarakat setelah skrining PTM dilakukan, kemungkinan terjadi karena koneksi internet tidak stabil atau nomor WhatsApp yang di-input tidak aktif atau tidak valid," katanya.
Dia menyebutkan adaptasi teknologi digital dalam pencatatan juga menjadi tantangan tersendiri.
"Data yang di-input pertama kali mungkin akan terasa sulit, terutama jika belum familier dengan pencatatan digital, namun setelahnya akan lebih mudah untuk pencatatan dan suatu program dapat ditelusuri secara tepat ke penerimanya," ucapnya.
Oleh karena itu, Kemenkes juga menyediakan sosialisasi dan pelatihan kepada tenaga kesehatan dan kader di seluruh Indonesia untuk mendorong pemanfaatan aplikasi ASIK terkait dengan pencatatan hasil skrining PTM.
Dia menjelaskan setelah pencatatan hasil skrining di aplikasi ASIK, notifikasi WhatsApp kepada masyarakat akan terkirim secara otomatis jika nomor WhatsApp valid dan tercatat di dalam ASIK.
Selain informasi mengenai penyakit tidak menular, katanya, edukasi mengenai perubahan gaya hidup yang disesuaikan dengan hasil skrining tersebut juga disertakan.
Baca juga: Kemenkes bilang Starlink fasilitasi internet untuk puskesmas terpencil
Baca juga: Kemenkes bilang waspada surel phishing atasnamakan SATUSEHAT
Baca juga: Dampak buruk konsumsi gula berlebihan pada bayi
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenkes upayakan akses internet di 3T, perluas layanan skrining
Kemenkes upayakan akses internet di 3T
...Jika notifikasi WhatsApp tidak dapat terkirim atau diterima oleh masyarakat setelah skrining PTM dilakukan, kemungkinan terjadi karena koneksi internet tidak stabil atau nomor WhatsApp yang di-input tidak aktif atau tidak valid