Bangkai Kapal Tenggelam di Flores Belum Diangkat

Kupang (Antara NTT) - Bangkai Kapal Motor Shin 03 yang tenggelam di Laut Flores, Nusa Tenggara Timur hingga saat ini belum diangkat, kata Koordinator Pos SAR Maumere Yohanis Lake Watun.

"Saat ini posisi tenggelamnya kapal sekitar tiga mil dari pesisir utara pantai Pulau Babi, Kabupaten Sikka dan belum ditarik bangkainya sebab sudah tenggelam di dasar laut," katanya saat dihubungi dari Kupang, Rabu.

Ia menjelaskan kapal Shin 03 tenggelam pada Senin (2/1) sekitar pukul 19.00 Wita karena diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.

Saat kejadian, kapal dalam pelayaran dari Maumere menuju Larantuka, Flores Timur untuk mengangkut ikan.

Belum ditariknya bangkai kapal dari dasar laut karena saat kapal tenggelam, Tim SAR sendiri lebih memprioritaskan evakuasi para nelayan bukan evakuasi bangkai kapal.

"Selain itu, saat kejadian perairan tersebut diterjang gelomang tinggi dan angin kencang sehingga menyulitkan petugas," ujar Yohanis.

Menurutnya kapal berbobot 26 gross ton itu mengangkut delapan orang terdiri dari tujuh anak buah kapal (ABK) dan nakhoda, seluruhnya berhasil diselamatkan oleh Pos SAR Maumere pada Selasa (3/1) sekitar pukul 05.00 pagi.

Menurutnya dari hasil pantauan dari SAR sendiri sebenarnya kapal tersebut bisa dievakuasi dengan bantuan nelayan, tetapi para nelayan lebih fokus untuk menyelamatkan diri.

"Mereka (nelayan, red) bisa menyelam untuk mengikatkan jerigen di badan kapal untuk memudahkan dievakuasi. Tetapi itu tidak dilakukan karena tidak ada respon dari pemilik kapal," ujarnya

Kapal motor 03 Shin tersebut lanjutnya setiap hari berlayar ke Larantuka untuk mengangkut ikan ke sebuah perusahaan penampungan ikan di Maumere. Tenggelamnya kapal tersebut sendiri diduga karena memang sudah tua.

"Bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, sebab selama 11 jam mereka terombang-ambing di tengah laut," demikian Yohanis.