Artikel - Memanfaatkan potensi alam dan kemajuan wisata Labuan Bajo

id Adrianus Taur, UMKM, pariwisata, minuman herbal, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Destinasi Pariwisata Super Prioritas,Artikel Oleh Gecio Viana

Artikel - Memanfaatkan potensi alam dan kemajuan wisata Labuan Bajo

Pedagang menunjukkan suvenir berbahan akrilik bertemakan Peparnas XVII Solo 2024 yang dijual di pelataran Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Jumat (11/10/2024). Penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang digelar di Solo, Jawa Tengah pada 6-13 Oktober berkontribusi positif terhadap peningkatan omzet penjualan berbagai produk dari pelaku UMKM lokal. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

...Kemajuan pariwisata di suatu daerah betul-betul berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih masyarakat lokal
Perjalanan usaha Adrianus Taur tidak hanya berfokus pada peningkatan profit usaha, namun produk minuman herbal itu juga menjadi salah satu strategi dalam keberlanjutan ekonomi masyarakat lokal, yakni memanfaatkan produk para petani, sekaligus menjaga lingkungan.

Jika dulunya penyediaan bahan baku produk dari pasar tradisional setempat, Ardi saat ini membeli bahan baku langsung dari petani lokal yang berada di Kampung Ketang di Kabupaten Manggarai dan petani di tiga kecamatan di Kabupaten Manggarai Barat, yakni Komodo, Mbeliling, dan Kecamatan Sano Nggoang.

Sebanyak 20 petani lokal telah bermitra dengan Ardi untuk menyediakan bahan baku jahe merah, temulawak, kunyit, kayu manis, gula aren, daun pandan, dan serai.

Ardi sering mengunjungi para petani untuk memastikan ketersediaan bahan baku yang organik dan memastikan keberlanjutan lingkungan.

Ia menekankan lewat kerja sama yang baik dengan para petani akan menciptakan ekosistem bisnis yang saling menguntungkan. Kehadiran usaha Ardi dengan kebutuhan bahan baku mampu menjawab keluhan para petani yang sulit mendapatkan pasar hasil pertanian mereka setelah panen dan harga komoditi yang merosot karena bahan baku yang melimpah, sedangkan pasar terbatas.

Ardi menilai dengan mendukung perekonomian petani secara berkelanjutan, usaha miliknya memberikan semangat bagi petani agar terus menanam, sehingga secara kolektif tetap menjaga kelestarian kekayaan rempah-rempah dan nilai-nilai lokal di Labuan Bajo, Flores.

Sektor pariwisata di Labuan Bajo, pascapandemi COVID-19 terus berkembang pesat. Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat mencatat kunjungan wisatawan sepanjang 2023 mencapai 423.87 orang, meningkat dibanding dengan 2022 yang mencapai 170.354 orang. Ardi menilai perkembangan kunjungan wisatawan ini tidak saja dinikmati pelaku UMKM, namun juga dapat dinikmati sektor lain, seperti petani.

Dengan demikian, kemajuan pariwisata di suatu daerah betul-betul berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat, terlebih masyarakat lokal.

Setelah mengusung konsep membangun usaha yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tetapi juga memberi manfaat bagi petani dan menjaga kelestarian lingkungan, mengantarkan Ardi merengkuh juara pertama dalam program Floratama Academy 5.0 yang diselenggarakan oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF). BPOLBF adalah badan di bawah Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk pengembangan wisata di wilayah NTT dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Program ini merupakan upaya lanjutan untuk mencapai target pengembangan bisnis dan mendorong unit usaha pariwisata dan ekonomi kreatif di kawasan Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama) untuk mengembangkan bisnisnya berbasis kearifan lokal dan pemanfaatan sumber daya yang berkelanjutan.

Adrianus menilai pencapaian dalam kompetisi itu merupakan hasil kerja keras, ketekunan dan kolaborasi bersama seluruh pihak, termasuk para petani. Ia berpesan kepada para pelaku UMKM di Labuan Bajo agar melihat potensi usaha yang dapat digeluti menyambut perkembangan pariwisata, sekaligus tetap mengedepankan ekosistem bisnis yang juga memberdayakan sektor lainnya secara adil dan memperhatikan keseimbangan alam.

Pengembangan UMKM sebagai bagian integral sektor pariwisata terus digenjot pemerintah untuk mendukung Labuan Bajo sebagai DPSP. Pemerintah hadir melalui BPOLBF, misalnya, selama empat tahun terakhir menyelenggarakan program "Floratama Academy" guna pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, sekaligus meningkatkan kompetensi sumber daya manusia serta pengembangan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berbasis people (masyarakat), planet (lingkungan), dan prosperity (kesejahteraan).

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama BPOLBF Frans Teguh mengharapkan program Floratama Academy dapat melahirkan mencetak pahlawan lokal yang mampu berkontribusi pada pengembangan pariwisata berkelanjutan di Labuan Bajo.

Baca juga: Artikel - Menyiapkan SDM berkecakapan khusus sambut pariwisata

Floratama Academy 5.0 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga platform untuk berbagi pengetahuan, inovasi, dan praktik terbaik dalam pengelolaan sumber daya alam dan pariwisata berkelanjutan dan lembaga itu berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengembangan daerah.

Baca juga: Artikel - Meramu budaya dari Kampung Tradisional Bena

Karenanya, lembaga itu terus mendukung program-program yang sejalan dengan visi untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai tujuan wisata yang berkelanjutan dan inklusif.

 





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Memanfaatkan potensi alam dan kemajuan wisata Labuan Bajo