Kupang (ANTARA) - Minggu, 13 Oktober 2024 pukul 07.16.01 WITA, wilayah Sumbawa dan Bima diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi ini berkekuatan M=4,1. Episenter terletak pada koordinat 9,27° LS; 118,62° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 54 km barat laut Sumba Barat Daya, NTT pada kedalaman 44 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi lempeng Indo-Australia yang menunjam dibawah lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik dengan kombinasi mendatar ( oblique thrust fault ).
Dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Sumbawa III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu) dan Bima II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang) .
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa bumi tektonik menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami
Menurut BMKG, hingga pukul 07.31 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan ( aftershock ).
Kepada Masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenara nya. Agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah.
Baca juga: Gempa 4,8 magnitudo guncang Lampung
Baca juga: Badan Geologi bilang tak ada dampak keretakan tanah akibat gempa Jabar
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi.