Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berkomitmen untuk memprioritaskan penguatan UMKM lokal dalam program seratus hari ke depan.
“Penguatan UMKM menjadi program prioritas Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo sebagai strategi mendorong pertumbuhan ekonomi ibu kota NTT ini,” kata Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Kupang Ignasius R. Lega, di Kupang, Senin.
Penguatan UMKM, kata dia, bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang mandiri dan berkecukupan (Kupang Mandiri). Di samping bersinergi dengan dinas terkait, pemkot juga akan berkolaborasi dengan para pemangku kepentingan.
Hal ini ia sampaikan dalam sesi diskusi publik bertajuk “Membedah dan Mengawal Visi Ekonomi Kepala Daerah di NTT”, yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) NTT.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan pihaknya sedang melakukan perampungan pendataan UMKM lokal untuk merealisasikan program pemkot dalam waktu dekat..
Ia mengatakan hal itu dilakukan untuk penyesuaian formula yang lebih baik dalam penguatan sektor UMKM agar efektif dan tepat sasaran.
Pihaknya juga turut melakukan diskusi dengan pihak lain guna menjalin kolaborasi dan sinergi bersama.
Sebagaimana sebelumnya Wakil Wali Kota Serena Francis turut melakukan diskusi dengan PT Jamkrindo untuk membuka peluang kerja sama pada sektor UMKM.
“Ruang-ruang diskusi tetap terbuka, karena kita berharap keterlibatan dan kolaborasi banyak pihak demi penguatan UMKM,”katanya.
Adapun bentuk-bentuk penguatan UMKM yang dimaksudkan seperti penguatan SDM, pelatihan dan pembinaan, intervensi pemberian modal usaha, dan sebagainya.
Selain penguatan UMKM, tambah dia, Wali Kota Kupang turut memprioritaskan program penanganan sampah dan tata kelola birokrasi selama seratus hari ke depan.
Sebelumnya, Sabtu (8/3), Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Kupang mencatat jumlah UMKM di wilayah tersebut mencapai 17.609 unit pada 2024.