Kupang, NTT (ANTARA) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, Nusa Tenggara Timur, Doktor Fritz Fanggidae menyebut adanya dampak ekonomi yang variatif pada sektor pariwisata lokal.
“Di NTT transaksi ekonomi pada destinasi wisata sangat bervariasi, karena faktor permintaan dan penawaran di lokasi tersebut,” kata Fritz di Kupang, Minggu.
Hal ini ia sampaikan ketika ditanya terkait ekonomi NTT dan sektor pariwisata selama libur panjang Lebaran 2025.
Menurut dia, liburan lebaran atau sejenisnya, selalu memancing pergerakan orang dari suatu tempat ke tempat lain yang lazimnya disebut wisata. Karena itu, menjadi wajar kalau pada liburan Lebaran kunjungan wisatawan ke berbagai destinasi wisata akan meningkat.
“Setiap kunjungan wisatawan selalu menciptakan demand (permintaan) terhadap barang dan jasa tertentu. Hal ini akan berpengaruh terhadap perekonomian lokal, bila masyarakat setempat bisa menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan,” jelas dia.
Ia menilai dampak liburan Lebaran bagi perekonomian setempat sangat bervariasi, tergantung seberapa besar kemampuan belanja wisatawan dan seberapa besar kemampuan masyarakat setempat menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan.
“Di Labuan Bajo misalnya, dengan corak wisatawan kelas menengah ke atas, volume transaksinya besar, dan masyarakat setempat relatif siap memenuhi kebutuhan wisatawan. Tapi, di tempat lain sangat bervariasi, kadang pada tempat wisata tertentu masyarakatnya belum siap,” jelasnya.
Karena itu, lanjut dia, untuk menciptakan dampak pariwisata yang signifikan terhadap perekonomian setempat sangat ditentukan oleh besarnya permintaan dan kemampuan sisi penawaran untuk meresponsnya.
“Jika sisi permintaannya besar, maka mau tidak mau sisi penawaran (masyarakat setempat sebagai pelaku ekonomi) harus ditingkatkan kapasitasnya, untuk menyediakan barang dan jasa dalam jumlah dan kualitas yang dibutuhkan wisatawan,” katanya.
Untuk itu, ia menekankan unit usaha UMKM, baik individu maupun kelompok harus secara kreatif menciptakan dan menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan wisatawan agar bisa berdampak baik bagi perekonomian lokal.