Kupang, NTT (ANTARA) - Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengampanyekan bahaya penyalahgunaan obat-obat tertentu (OOT) di daerah itu, menyusul mulai maraknya penggunaannya di kalangan anak muda kota itu.
“Berdasarkan hasil pengawasan BBPOM, penyalahgunaan OOT sudah mulai marak di Kota Kupang. Karena itu, hari ini kami melakukan kampanye sebagai bentuk penyadaran kepada masyarakat khususnya anak muda,” kata Plt. Kepala BBPOM Kupang Yoseph Nahak Klau di sela kegiatan kampanye bahaya OOT di area Car Free Day (CFD) El Tari Kupang, Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa OOT merupakan obat yang bekerja di sistem susunan saraf pusat selain narkotika dan psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku.
“Obat-obat tersebut sering dipesan secara daring yang kemudian disalahgunakan tidak sesuai indikasinya, sehingga berbahaya sebab menimbulkan efek yang hampir sama dengan narkotika,” jelasnya.
Adapun OOT yang sering disalahgunakan seperti Tramadol, Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin, Haloperidol, dan Dekstrometorfan.
Ia mengatakan berdasarkan temuan di lapangan orang sering mencari obat-obatan itu untuk bisa merasakan efek narkotika. Padahal efek tersebut dapat merusak sistem saraf dan menimbulkan gangguan sosial seperti hiperaktif, slow respon, dan sebagainya.

Pihaknya menegaskan bahwa OOT hanya dapat digunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmu pengetahuan, bukannya disalahgunakan.
“Kami akan terus mengawasi peredaran OOT ini, kalau ditemukan penyalahgunaannya akan segera diproses,” ucapnya.
Dalam kegiatan kampanye tersebut pihaknya melakukan diskusi menarik terkait OOT, pendampingan sertifikasi UMKM, pengujian makanan gratis (sampel makanan di CFD), dan pembagian hadiah.
“Kami sangat mengharapkan partisipasi masyarakat untuk pengawasan obat dan makanan. Karena tanpa adanya kepedulian dan keterlibatan masyarakat tentu akan sulit dalam menjalankan pengawasan secara baik ke depannya,” katanya.