PLN salurkan bantuan untuk korban bencana di Manggarai Barat

id LONGSOR

PLN salurkan bantuan untuk korban bencana di Manggarai Barat

Sebuah mobil tertimbun dalam peristiwa banjir dan tanah longsor di Manggarai Barat. (ANTARA Foto/Humas Pemkab Mabar).

PT PLN (Persero) Wilayah NTT menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi ratusan warga yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Manggarai Barat.
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan kebutuhan pokok bagi ratusan warga yang menjadi korban bencana banjir dan tanah longsor di Kabupaten Manggarai Barat, Pulau Flores melalui Program PLN Peduli.

General Manger PT PLN (Persero) Wilayah NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Sabtu (9/3) mengatakan bantuan kemanusiaan tersebut berupa barang-barang kebutuhan pokok untuk memenuhi kebutuhan warga yang saat ini masih mengalami kesulitan ekonomi akibat bencana.

Bantuan yang disalurkan di antaranya 1 ton beras, 150 dus mie instan, 150 kaleng ikan sarden, 25 dus minyak goreng, 50 kg abon, 50 kg gula, 50 set kopi dan teh, serta 1 set obatan kepada masyarat di Kampung Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbliling.

"Bantuan ini kami serahkan melalui PLN UP3 Flores Bagian Barat yang hari ini (Sabtu, 9/3), turun ke lokasi pemukiman dan tempat pengungsian bersama rombongan Bupati Manggarai Barat," katanya.

Ia mengatakan, akses menuju pemukiman warga yang terdampak bencana masih cukup berat karena jalan utama belum bisa digunakan sehingga harus melewati jalan setapak di perkebunan dan lereng perbukitan.

Redroyoko mengatakan, pihaknya turut prihatin atas bencana diketahui sudah menelan sebanyak dua korban jiwa akibat tertimbun tanah longsor bersama sejumlah korban lainnya masih dalam upaya pencarian.

Ia berharap agar bantuan tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mencukupi kebutuhan warga selama masa pemulihan dampak bencana yang dilakukan pemerintah daerah setempat.

"Kita berharap kondisi bencana ini segera pulih sehingga aktifitas warga dapat berjalan seperti semula," katanya.

Baca juga: BMKG minta masyarakat Manggarai Barat tetap waspada
Baca juga: Labuan Bajo-Ruteng putus total