Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Melkiades Laka Lena mengaku bersama kepala daerah se-NTT telah berkomitmen bahwa pengelolaan Bank NTT tidak boleh diwarnai dominasi politik.
"Kami dari sisi kepala daerah sudah komitmen kuat dan sepakat bahwa tidak boleh lagi Bank NTT ini dikelola dengan terlalu kuat oleh dominasi politik," kata gubernur yang kerap disapa Melki kepada wartawan usai menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa (LB) Bank NTT yang digelar di Kantor Gubernur NTT, Kamis dini hari.
Bahkan, Melki menegaskan bahwa dari daftar nama calon direksi dan komisaris Bank NTT hasil pembahasan dalam RUPS tersebut, tidak ada kandidat yang berlatar belakang politisi atau birokrat.
"Kita lihat tadi jajaran direksi dan komisaris yang kita sampaikan tidak ada satupun yang berlatar belakang politisi atau birokrat. Saya ulangi lagi, tidak ada dari birokrat, atau mantan politisi dan semuanya adalah ekonom-ekonom handal dan orang-orang perbankan yang punya pengalaman panjang di Bank NTT, juga di bank-bank lain, serta memang mereka punya reputasi bagus. Kita ajak jadi pengurus hari ini dan tidak ada satupun yang mantan politisi atau mantan birokrat," ujarnya.
Ia menambahkan, pemilihan jajaran direksi dan komisaris tersebut juga dinilai dari moral, aspek hukum, reputasi perbankannya.
Oleh karena itu, Gubernur NTT periode 2025-2030 ini mengharapkan dukungan dari semua pihak kepada Bank NTT yang terus berproses dan berbenah.
"Kita harapkan dukungan semuanya dari pemerintah, masyarakat serta media massa untuk Bank NTT sebagai kebanggaan kita. Kami ingin Bank NTT menjadi contoh bank daerah modern, profesional, akuntabel, dan pro rakyat," ujarnya.
RUPS LB Bank NTT yang digelar sejak Rabu (14/5) sore hingga Kamis (15/5) dini hari itu dihadiri para kepala daerah di NTT, dan disepakati para kandidat yang akan mengisi jabatan direksi dan komisaris Bank NTT.
Para kandidat tersebut yakni,
Calon Direksi:
* Direktur Utama: Charlie Paulus, dan Yohanis Landu Praing
* Direktur Operasional dan SDM: Yohanis Landu Praing dan Rahmat Saleh Bobby
* Direktur Kredit: Alo Geong
* Direktur Informatika dan Teknologi: Sonny Pelokila
* Direktur Kepatuhan: Revi (dari Bank Jatim)
* Direktur Treasury dan Keuangan: Heru (dari Bank Artha Graha)
* Direktur Dana: Siti Aksa
Calon Komisaris
* Komisaris Utama: Donny Heatubun
* Komisaris Independen: Frans Gana
* Komisaris Independen: Eko Setiabudi
* Komisaris Independen: Yosef Jiwadeloe
* Komisaris Independen: Perwakilan Bank Jatim
Para kandidat calon direksi dan komisaris itu kemudian diajukan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menjalani Uji Kelayakan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Selanjutnya dilakukan penetapan jajaran direksi dan komisaris Bank NTT definitif.
