Kekurangan surat suara untuk Kabupaten Belu akhirnya terpenuhi juga

id KPU

Kekurangan surat suara untuk Kabupaten Belu akhirnya terpenuhi juga

Sejumlah pekerja lepas sedang melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara yang baru tiba di Kantor KPU Kabupaten Belu, NTT di Atambua, Senin (15/4/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

KPU Kabupaten Belu menyatakan kekurangan surat suara untuk wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu, sudah terpenuhi jelang H-2 pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019.
Atambua, NTT (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menyatakan kekurangan surat suara untuk wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste itu, sudah terpenuhi jelang H-2 pelaksanaan pemilu serentak pada 17 April 2019.

"Pada Senin (15/4) pagi sekitar pukul 08.00 WITA, telah tiba 225 koli logistik pemilu yang berisi sekitar 134.000 surat suara untuk KPU Belu yang masih kurang," kata Ketua KPU Kabupaten Belu Michael Nahak kepada Antara di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu, Senin (15/4).

Hal ini disampaikannya ketika memantau langsung kegiatan pendistribusian logistik pemilu ke tempat pemungutan suara (TPS) untuk enam kecamatan terpencil di kabupaten itu.

Saat ini, kata dia, sejumlah surat suara yang baru tiba itu sedang dilakukan penyortiran dan pelipatan oleh para petugas.

Ia memastikan bahwa proses penyortiran dan pelipatan itu tidak akan mengganggu proses pendistribusian karena tidak membutuhkan waktu yang lama.

"Saat ini seluruh petugas dibagi dua, ada sebagian melakukan pelipatan dan penyortiran, sisanya mengangkut logistik yang sudah siap ke atas truk untuk diberangkatkan," ujar dia.

Nahak menambahkan bahwa sebanyak 134.000 surat suara yang baru terpenuhi itu paling banyak adalah surat suara untuk pemilu DPR dan DPRD, sementara yang lainnya sudah terpenuhi.

KPU Kabupaten Belu, mulai Senin (15/4) akan melakukan pendistribusian logistik pemilu ke wilayah kecamatan terpencil dan terluar serta terkebelakang (3T) di kabupaten itu, karena persoalan cuaca dan jarak tempuh.

"Hanya satu hal yang kami harapkan adalah pelaksanaan pemilu 2019 di wilayah Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan negara Timor Leste, dapat berjalan aman dan lancar," demikian Michael Nahak.

Baca juga: Distribusi logistik di Belu diarahkan ke kecamatan terpencil
Baca juga: Gubernur, Bupati dan Wali Kota wajib pantau Pemilu 2019