Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur segera membangun dua pelabuhan rakyat guna mendorong percepatan pembangunan sektor kelautan dan perikanan di wilayah kabupaten yang berbatasan dengan Ocusse, Timor Leste itu..
"Tahun ini kami akan bangun dua pelabuhan rakyat guna membantu meningkatkan pendapatan para nelayan di Kabupaten Kupang," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kupang Jhoni Ati kepada Antara di Kupang, Kamis (18/4).
Menurut dia, dua pelabuhan rakyat yang dibangun pemerintah Kabupaten Kupang yaitu satu di Bolok, Kecamatan Kupang Barat dan satu pelabuhan lainnya dibangun di Pulau Semau yang letaknya tak jauh dari Pelabuhan Tenau Kota Kupang.
Menurut dia, kehadiran dua pelabuhan rakyat itu guna memenuhi kebutuhan tempat penambatan perahu milik nelayan tradisional di Kabupaten Kupang yang masih menggunakan dermaga pelabuhan Tenau Kupang untuk aktivitas bongkar muat penumpang dan barang baik dari Kota Kupang menuju Pulau Semau .
"Apabila Pelabuhan Tenau terus dikembangkan maka nelayan dari Pulau Semau tidak bisa lagi melakukan bongkar muat di pelabuhan Tenau, sehingga pemerintah Kabupaten Kupang menyiapkan pelabuhan rakyat di Bolok dan Semau untuk kegiatan bongkar muat barang dari perahu-perahu milik nelayan tradisional setempat," kata Jhoni.
Menurut Jhoni, pembangunan dua unit dermaga pelabuhan rakyat ini masing-masing menelan anggaran pembangunan sebesar Rp1 miliar.
"Dana pembangunan dua unit dermaga itu bersumber dari DAK 2019 dengan alokasi masing-masing Rp1 miliar lebih. Tahun 2019 dua pelabuhan itu mulai dibangun," katanya.
Ia berharap terbangunya dua unit dermaga untuk pelabuhan rakyat akan mampu mendorong peningkatan pendapatan ekonomi para nelayan di Kabupaten Kupang.
Baca juga: Pemerintah segera bangun pelabuhan feri di Oepoli
Baca juga: Pemerintah tambah tiga pelabuhan untuk angkut ternak antarpulau
Pelabuhan rakyat untuk dorong percepatan sektor perikanan
"Tahun ini kami akan bangun dua pelabuhan rakyat guna membantu meningkatkan pendapatan para nelayan di Kabupaten Kupang," kata Jhoni Ati.