PLN targetkan hingga Juni 2019 akan menerangi 11 pulau di NTT
Manajer Senior Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Atmoko Basuki menyatakan pihaknya sudah menargetkan akan menerangi 11 pulau kecil berpenghuni di NTT hingga Juni 2019.
Kupang (ANTARA) - Manajer Senior Perencanaan PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur Atmoko Basuki menyatakan pihaknya sudah menargetkan akan menerangi 11 pulau kecil berpenghuni di NTT hingga Juni 2019.
"Ada 11 pulau kecil berpenghuni yang sedang kami upayakan mendapat aliran listrik, mudah-mudahan sampai akhir Juni 2019 ini semua bisa terpenuhi," kata Atmoko Basuki kepada Antara di Kupang, Selasa (28/5).
Ia menambahkan 11 pulau kecil itu sebagian besar menyebar di wilayah Pulau Flores bagian barat. Dari 1.000 pulau di NTT, terdapat 44 pulau di antaranya berpenghuni dengan jumlah pulau yang sudah mendapat penerangan listrik baru sekitar 19 pulau.
Menurutnya, lebih dari 20 pulau kecil yang belum berlistrik karena berada di luar sistem utama kelistrikan yang berada di sepanjang Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba.
Ia mengatakan, pembangunan kelistrikan di pulau-pulau kecil dilakukan dengan memanfaatkan pembangkit dari sumber energi baru terbarukan yaitu tenaga matahari atau solar cell yang melimpah di provinsi setempat.
Pihaknya terus berupaya melistriki seluruh desa di provinsi berbasiskan kepulauan itu untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi listrik. Hingga April 2019, rasio elektrifikasi di NTT sudah berada pada posisi 71,36 persen, dan hingga akhir 2019, ditargetkan rasio elektrifikasi di NTT sudah berada pada posisi 90 persen.
Baca juga: Gemerlap Lebaran gratiskan penambahan daya listrik bagi rumah ibadah
Baca juga: 69 desa di NTT sudah mendapat penerangan dari PLN
"Ada 11 pulau kecil berpenghuni yang sedang kami upayakan mendapat aliran listrik, mudah-mudahan sampai akhir Juni 2019 ini semua bisa terpenuhi," kata Atmoko Basuki kepada Antara di Kupang, Selasa (28/5).
Ia menambahkan 11 pulau kecil itu sebagian besar menyebar di wilayah Pulau Flores bagian barat. Dari 1.000 pulau di NTT, terdapat 44 pulau di antaranya berpenghuni dengan jumlah pulau yang sudah mendapat penerangan listrik baru sekitar 19 pulau.
Menurutnya, lebih dari 20 pulau kecil yang belum berlistrik karena berada di luar sistem utama kelistrikan yang berada di sepanjang Pulau Timor, Pulau Flores, dan Pulau Sumba.
Ia mengatakan, pembangunan kelistrikan di pulau-pulau kecil dilakukan dengan memanfaatkan pembangkit dari sumber energi baru terbarukan yaitu tenaga matahari atau solar cell yang melimpah di provinsi setempat.
Pihaknya terus berupaya melistriki seluruh desa di provinsi berbasiskan kepulauan itu untuk mengejar ketertinggalan rasio elektrifikasi listrik. Hingga April 2019, rasio elektrifikasi di NTT sudah berada pada posisi 71,36 persen, dan hingga akhir 2019, ditargetkan rasio elektrifikasi di NTT sudah berada pada posisi 90 persen.
Baca juga: Gemerlap Lebaran gratiskan penambahan daya listrik bagi rumah ibadah
Baca juga: 69 desa di NTT sudah mendapat penerangan dari PLN