Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore mengatakan kontes ternak yang digelar rutin setiap tahun, telah mampu mendorong produktivitas sapi bibit unggul dan memotivasi peternak untuk secara swadaya menyediakan bibit unggul sebagai pengganti induk tidak produktif.
Jefri dalam kegiatan penutupan kontes ternak tingkat Kota Kupang, Kamis (27/6), mengatakan kontes ternak yang rutin dilakukan setiap tahun di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini ternyata mampu meningkatkan kualitas ternak milik peternak.
"Apabila kualitas ternak milik para peternak berkualitas akan mendorong masuknya investor untuk berinvestasi dalam bidang peternakan di Kota Kupang," katanya.
Mantan anggota DPR-RI dari Partai Demokrat itu mengaku bangga karena setiap tahun dalam kontes ternak tingkat Provinsi NTT, Kota Kupang selalu tampil sebagai juara dalam berbagai kategori.
"Mudah-mudahan dalam kontes ternak tingkat Provinsi NTT tahun 2019 Kota Kupang juga menjadi juara. Sekalipun Kota Kupang tidak memiliki lahan peternakan yang luas namun mampu memnghasilkan ternak yang berkualitas," ujar Jefri.
Baca juga: NTT targetkan populasi ternak sapi sampai dua juta ekor
Baca juga: NTT antarpulau 13.114 ekor sapi
Dalam lomba kontes ternak Kota Kupang beberapa jenis yang dilombakan yaitu sapi bali jantan bibit, sapi bali betina bibit, sapi bali betina induk dan sapi bali jantan penggemukan. Kontes ternak sapi diikuti 28 peserta dari 4 kecamatan dengan jumlah sapi yang dilombakan sebanyak 60 ekor.
Kepala Dinas Pertanian Kota Kupang Obed DR Kadji menyampaikan tujuan kegiatan kontes ternal untuk meningkatkan minat dan memotivasi para peternak serta pelaku usaha bidang peternakan untuk meningkatkan produktivitas hasil peternakan, mengukur kemajuan dan perkembangan budidaya peternakan.
"Melalui kegiatan kontes ternak ini juga dapat meningkatkan kemampuan kelompok peternak dalam budidaya ternak serta meningkatkan investor budidaya ternak di Kota Kupang," demikian Obed Kadji.
Kontes ternak dorong produktivitas sapi bibit unggul
kontes ternak yang digelar rutin setiap tahun, telah mampu mendorong produktivitas sapi bibit unggul dan memotivasi peternak untuk secara swadaya menyediakan bibit unggul sebagai pengganti induk tidak produktif.