Jokowi berkomitmen bangun SDM di NTT

id Golkar NTT

Jokowi berkomitmen bangun SDM di NTT

Presiden Joko Widodo (berbaju putih) didampingi Gubernur NTT Viktor Laiskodat (kanan), Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (kiri) dan Bupati Belu Willy Lay berjalan bersama usai meresmikan dan meninjau bendungan Rotiklot di desa Fatuketi, Kabupaten Belu, NTT, Senin (20/5/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Jokowi berkomitmen tetap membangun sumber daya manusia di Nusa Tenggara Timur
Kupang (ANTARA) - Ketua DPD 1 Partai Golongan Karya (Golkar) Provinsi Nusa Tenggara Timur, Melkiades Laka Lena, mengemukakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berkomitmen akan membangun sumber daya manusia (SDM) di provinsi setempat dalam periode ke dua kepemimpinannya.

"Lima tahun ke depan Jokowi akan berkonsentrasi ke pengembangan SDM. Kami mendengar beliau komitmen betul untuk membantu pengembangan SDM di NTT," katanya kepada ANTARA di Kupang, Senin (1/7).

Ia mengatakan hal itu terkait harapan partai pendukung di NTT terhadap presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin.

Menurutnya, program nawacita dari Jokowi sudah dijalankan semaksimal mungkin pada lima tahun periode kepemimpinannya.

NTT, lanjutnya, juga mendapat banyak bantuan pembangunan terutama infrastruktur seperti jalan, listrik, bendungan, maupun program lainnya lainnya.

"Menurut saya janji Jokowi di Indonesia khususnya di NTT berjalan baik. Banyak yang sudah jalan dan ada yang dalam proses pengerjaan," katanya.

Dijelaskannya, untuk lima tahun ke depan, Jokowi telah mengemukakan bahwa pembangunan infrastruktur akan perlahan-lahan mulai dikurangi alokasi anggarannya dan betul-betul fokus pengembangan SDM.

"Untuk pembangunan infrastruktur di NTT akan dituntaskan yang sedang berjalan dan fokus ke depan pada SDM di bidang pariwisata, pertanian, dan lainnya," katanya.

Menurut Melkiades, pihaknya optimistis janji-janji politik yang disampaikan Jokowi saat kampanye akan dikerjakan dalam lima tahun ke depan.

"Kita juga punya banyak wakil rakyat di pusat yang bisa menjadi jembatan. Gubernur NTT Viktor Laiskodat juga punya kedekatan dengan Jokowi sehingga pasti komunikasi bisa lancar," katanya.

Jokowi-Ma'ruf telah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia untuk periode 2019-2024 berdasarkan hasil pleno yang digelar Komisi Pemilihan Umum di Jakarta pada Minggu (30/6/2019).

Penetapan dilakukan pasca putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh permohonan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uni terkait Perselisihan Hasil Pemilihan Umum presiden dan wakil presiden tahun 2019.

Baca juga: 86 calon kepala daerah daftar melalui Golkar NTT
Baca juga: Golkar NTT sudah lakukan manuver politik hadapi Pilkada 2020