Pulau Sabu dan Raijua dilanda kekeringan

id Kekeringan

Pulau Sabu dan Raijua dilanda kekeringan

Waduk-waduk yang ada di Kabupaten Sabu Raijua, NTT mulai mengering akibat kemarau panjang tahun ini. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc).

Enam kecamatan yang menyebar di Pulau Sabu dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, yakni Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur, Sabu Liea, Hawu Mehara dan Raijua, saat ini dilanda kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini.
Kupang (ANTARA) - Enam kecamatan yang menyebar di Pulau Sabu dan Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur, yakni Sabu Barat, Sabu Tengah, Sabu Timur, Sabu Liea, Hawu Mehara dan Raijua, saat ini dilanda kekeringan akibat kemarau panjang tahun ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua, Ndu Ufi ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Selasa (23/7) membenarkan peristiswa kekeringan itu, dan mengatakan pihaknya sudah melakukan penanganan di lapangan dengan mengirim air bersih ke wilayah-wilayah yang dilanda kekeringan.

Kendala di lapangan, masyarakat tidak menyediakan tempat air seperti tandon ataupun bak penampungan, sehingga pendistribusian air langsung pada wadah-wadah yang disiapkan pemerintah.

Saat ini pemerintah mengajukan anggaran untuk pengadaan tandon air melalui perubahan anggaran 2019 ini. "Untuk langkah penanganannya sudah siap untuk pelayanan air bersih, tetapi kendalanya hanya pada tempat penampungan seperti tandon air. Pengadaan tandon diupayakan melalui perubahan anggaran, dan ada dari beberapa desa juga sudah menganggarkan pengadaan tandon air," katanya.

Dia berharap, DPRD dapat menyetujui anggaran dalam pembahasan APBD perubahan 2019 ini, agar pihaknya dapat mengadakan tandon-tandon air untuk ditempatkan di titik-titik yang bisa dijangkau oleh masyarakat.*
Kekeringan melanda enam kecamatan di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/Syaiful Arif/foc).