100 kasus kebakaran melanda Kota Kupang hadapi

id bencana kebakaran,kebakaran lahan

100 kasus kebakaran melanda Kota Kupang hadapi

Petugas pemadam kebakaran memadamkan sisa-sisa api yang melahap satu bengkel motor di Kota Kupang. (ANTARA FOTO/ Kornelis Kaha)

Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kupang, mencatat telah terjadi sekitar 100 kasus kebakaran yang melanda wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur sepanjang Januari sampai Juli 2019.
Kupang (ANTARA) - Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur mencatat telah terjadi sekitar 100 kasus kebakaran yang melanda wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur sepanjang Januari sampai Juli 2019.

"Kasus kebakaran yang terjadi di Kota Kupang sangat tinggi, hal itu dipicu kondisi alam yang kering dan angin kencang sehingga memudahkan terjadinya kebakaran lahan maupun rumah penduduk," kata Kepala Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kupang EV Bailaen di Kupang, Rabu (24/7).

Bailaen mengatakan bahwa kebakaran yang terjadi di Kota Kupang dalam tujuh bulan terakhir umumnya terjadi di lahan kosong, akibat ulah masyarakat yang sengaja membuang puntung rokok di lahan kosong yang memiliki rumput kering sehingga memicu terjadinya kebakaran dengan cepat," katanya.

Selain itu, ada juga kasus kebakaran yang menimpa rumah penduduk, akibat kelalain sendiri sendiri. "Ada 10 rumah penduduk yang terbakar disebabkan ledakan kompor," katanya.

Ia mengatakan faktor angin yang kencang mengakibatkan api dengan cepat menjalar ke bagian-bagian bangunan rumah sehingga dengan mudah terbakar. "Kami hanya meminta masyarakat untuk lebih waspada terhadap masalah kebakaran itu," katanya.

Baca juga: Sebuah bengkel motor di Kupang terbakar, apa penyebabnya?
Baca juga: Waspadai kebakaran di Kota Kupang

Sosialisasi

Menurut dia, Dinas Pemadaman Kebakaran Kota Kupang gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang upaya pencegahan dan penanggulangan kebakaran karena selama kemarau panjang tahun ini sudah terjadi 100 kasus kebakaran.

"Kasus kebakaran di Kota Kupang sangat tinggi dan sampai saat ini kami telah menangani 100 kasus kebakaran, sehingga mendorong pemerintah Kota Kupang gencar melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran," katanya.

Bailaen mengatakan, sosialisasi pencegahan dan penanggulangan kebakaran sangatlah penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat Kota Kupang dalam menangani peristiwa kebakaran secara mandiri sebelumnya datangnya bantuan petugas pemadaman kebakaran.

"Masyarakat harus mengetahui langkah-langkah apa saja yang perlu dilakukan apabila terjadi kebakaran sehingga kebakaran tidak sampai meluas," kata Bailaen dan menegaskan dalam sosialisasi itu, warga diminta untuk selalu menyiapkan karung basah sebagai sumber pemadaman darurat.

Menurut dia, sosialisasi dilakukan Damkar Kota Kupang diprioritaskan di lima kelurahan yang rawan kebakaran seperti Kelurahan Penfui, Oesapa, Naikoten I, Sikumana, Kuanino dan Oeba.

Baca juga: Jangan lagi bakar lahan di musim kemarau
Baca juga: Kampung adat Gurusina di Ngada terbakar