Rp50 miliar untuk bangun infrastruktur di Kota Kupang

id infrastruktur perkotaan

Rp50 miliar untuk bangun infrastruktur di Kota Kupang

Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefrison Riwu Kore. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore mengatakan bahwa pada 2020 Kota Kupang mendapat alokasi dana Rp50 miliar untuk pembangunan infrastruktur di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore mengatakan bahwa pada 2020 Kota Kupang mendapat alokasi dana Rp50 miliar untuk pembangunan infrastruktur di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Kami mendapat bantuan dana dari pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur perkotaan sebesar Rp50 miliar khusus untuk pembangunan infrastruktur jalan. Realisasi pembangunan infrastruktur perkotaan itu dilakukan pada 2020," kata Wali Kota Kupang Jefrison Riwu Kore di Kupang, Kamis (1/8).

Ia mengatakan dana dari Kementerian Pekerjaan Umum sebesar Rp50 miliar itu dialokasikan untuk pembangunan trotoar sepanjang ruas Jalan Frans Seda serta kawasan pertokoan Kuanino. Pembangunan trotoar di Kota Kupang dilakukan pemerintah dalam rangka penataan kawasan menjadi lebih indah.

Menurutnya, selain membangun trotoar di jalan Frans Seda, pemerintah Kota Kupang juga membangun trotoar pada ruas jalan Sudirman yang saat ini belum memiliki fasilitas jalan trotoar yang memadai.

"Tahun depan pembangunan trotoar di Jalan Frans Seda mulai dilakukan termasuk pada kawasan pertokoan Kuanino yang kondisinya semakin padat dengan arus lalulintas, sehingga ketersediaan fasilitas trotoar untuk jalur jalan bagi penjalan kaki sangat penting," tegas Jefrison Riwu Kore.

Menurut dia, pemerintah akan bersikap lebih tegas terhadap para pelaku usaha di kawasan pertokoan Kuanino yang masih melakukan kegiatan bongkar muat bahan bangunan sepanjang ruas jalan Sudirman yang menyebabkan kemacetan arus lalu lintas di kawasan itu dan akses bagi pejalan kaki menjadi terbatas.

"Kami sudah tidak bisa tolerir lagi karena masyarakat Kota Kupang sudah mengeluh dengan kemacetan di ruas jalan Sudirman sebagai dampak dari kegiatan bongkar muat bahan bangunan pada sejumlah toko bangunan di kawasan itu," tegasnya.

Baca juga: China akan membiayai seluruh pembangunan infrastruktur di NTT
Baca juga: Wagub NTT minta Komisi V bantu infrastruktur