Pangdam puji Satgas Pamtas RI-Timor Leste

id Satgas Pamtas

Pangdam puji Satgas Pamtas RI-Timor Leste

Sejumlah pasukan TNI AD dari Yonif 132/Bima Sakti (BS) meneriakkan ye-yel saat mengikuti apel penerimaan Satgas Pamtas RI-Timor Leste di Markas Lantamal VII/Kupang, NTT, Jumat (6/9/2019). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).

"Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang sudah bertugas selama sembilan bulan di perbatasan telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik, dan ini merupakan hal yang positif," kata Mayjen TNI Benny Susianto.
Kupang (ANTARA) - Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto memuji satuan tugas pengamanan perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste dari Yonif Mekanis 741/GN dan Yonif Raider 408/SBH, karena tak memiliki satupun pelanggaran saat bertugas di perbatasan.

"Satgas Pamtas RI-Timor Leste yang sudah bertugas selama sembilan bulan di perbatasan telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik, dan ini merupakan hal yang positif," kata jenderal berbintang dua itu kepada wartawan di Kupang, Rabu (11/9).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan berakhirnya masa tugas dari kedua batalyon tersebut, dan satuan tugas tersebut juga mendapatkan kesan yang positif dari masyarakat NTT di perbatasan. Ia mengatakan upacara pelepasan purna tugas dua satuan itu sudah dilakukan pada Selasa (10/9)  di Markas Lantamal VII Kupang.

Menurut dia salah satu penilaian yang menjadi syarat utama satuan itu adalah bertugas dengan sangat baik, karena kedekatan mereka dengan masyarakat sehingga memberikan kesan yang mendalam bagi masyarakat.

Baca juga: Satgas Pamtas RI-RDTL gagalkan penyeludupan pakaian bekas sebanyak 14 karung

"Selain itu adalah keberhasilan satuan melakukan pendekatan kepada warga sehingga banyak warga di perbatasan mengembalikan senjata api serta amunisi dan bahan peledak," kata dia. Senjata api, bahan peledak serta amunisi itu merupakan senjata simpanan warga perbatasan yang sempat mengikuti perang saat Timor Leste lepas dari NKRI.

Selain itu  keberhasilan Satgas Pamtas RI-RDTL itu baik di sektor timur serta sektor barat, berhasil menggagalkan berbagai macam kasus penyelundupan. "Salah satunya adalah penyelundupan pakaian bekas di daerah perbatasan khususnya di daerah Mota Ain belum lama ini," tutur dia.

Pangdam Udayana berharap agar hal positif yang telah dicatat oleh satgas sebelumnya bisa diikuti oleh satgas yang baru bertugas, yakni Yonif 132/Bima Sakti (BS) dan satuan tempur dari Yonif 142/Ksatria Jaya (KJ) sebanyak 750 orang.

Yonif 132/Bima Sakti (BS) menggantikan Yonif Mekanis 741/Garuda Nusantara di sektor barat, sedang Yonif 142/Ksatria Jaya menggantikan satgas dari Yonif Raider 408/Suhbrasta yang sudah bertugas selama sembilan bulan di sektor timur.

Baca juga: Anggota Satgas Pamtas RI-Timor Leste jadi guru
Baca juga: Satgas Pamtas RI-Timor Leste Gagalkan Penyelundupan BBM