Kemendes bantu pembangunan tiga perpustakaan desa di NTT

id perpustakaan desa

Kemendes bantu pembangunan tiga perpustakaan desa di NTT

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) membantu pembangunan tiga perpustakaan desa di NTT sebagai upaya peningkatan literasi bagi masyarakat di wilayah pedesaan.
Kupang (ANTARA) - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) membantu pembangunan tiga perpustakaan desa di Nusa Tenggara Timur sebagai upaya peningkatan literasi bagi masyarakat di wilayah pedesaan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Provinsi Nusa Tenggara Timur, Sinun Petrus Manuk ketika dihubungi di Kupang, Rabu (13/11), mengatakan tiga kabupaten yang mendapat bantuan tersebut adalah Kabupaten Alor, Malaka dan Belu.

Secara geografis, tiga kabupaten di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur itu memang berbatasan langsung dengan negeri seberang Timor Leste, sehingga dinilai cukup layak untuk mendapat bantuan perpustakaan tersebut.

Menurut dia, ketiga kabupaten itu mendapat bantuan dana pembangunan perpustakaan desa masing-masing sebesar Rp100 juta.

Baca juga: Merangsang wisatawan dengan perpustakaan pariwisata
Baca juga: NTT hadirkan perpustakaan pariwisata berbasis digital

"Dana pembangunan perpusatkaan desa itu telah didistribusikan pada 2019 untuk tiga kabupaten itu," kata mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT serta mantan Kadis Sosial NTT itu.

Ia juga mengatakan, desa-desa di Nusa Tenggara Timur telah banyak yang memiliki fasilitas perpustakaan desa yang dibangun dengan menggunakan dana desa guna mendorong budaya baca bagi masyarakat desa.

"Banyak desa di NTT yang telah memiliki perpustakaan desa. Masyarakat desa telah memanfaatkan perpustakaan itu sebagai sarana untuk mendapatkan informasi melalui buku-buku bacaan yang tersedia di perpustakaan desa," kata Sinun Petrus Manuk.

Ia mengatakan buku-buku bacaan yang tersedia pada perpustakaan tersebut, dibeli pemerintah desa dengan menggunakan dana desa sesuai kebutuhan masyarakat desa seperti tentang pembangunan pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan serta informasi tentang UMKM dan perkembangan teknologi serta buku-buku bacaan anak-anak. 

Baca juga: Perpustakaan desa untuk Timor Tengan Utara
Baca juga: Polisi di Belu sulap motor jadi perpustakaan mini