Duta baca dorong masyarakat NTT banyak membaca

id baca buku

Duta baca dorong masyarakat NTT banyak membaca

Duta baca Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat (keempat dari kiri) ketika menyerahkan secara simbolis Majalah Warta NTT serta sejumlah buku yang diterbirkan Biro Humas dan Protokol Setda NTT, Senin (25/11/2019) (ANTARA FOTO/HO-Humas Setda NTT)

Duta baca NTT Julie Sutrisno Laiskodat mendorong masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini untuk meningkatkan minat baca sehingga memiliki ilmu pengetahuan yang lebih memadai.
Kupang (ANTARA) - Duta baca Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat mendorong masyarakat di provinsi berbasis kepulauan ini untuk meningkatkan minat baca sehingga memiliki ilmu pengetahuan yang lebih memadai.

Julie ketika membuka kegiatan kemah literasi Provinsi NTT tahun 2019 di Kelurahan Oenesu, Kabupaten Kupang, Senin (25/11) mengatakan pembangunan daerah harus dimulai dari literasi, sehingga program pembangunan yang dilakukan pemerintah dapat berjalan dengan baik dan sukses.

"Melalui kegiatan kemah literasi Provinsi NTT 2019 diharapkan dapat memajukan literasi. Kegiatan ini dilakukan bukan hanya karena adanya program pemerintah pusat tetapi karena Pemerintah NTT juga memiliki keinginan untuk membangun fondasi pembangunan yang kuat," kata Julie.

Menurut istri Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat itu, program pembangunan yang dilakukan pemerintah berjalan dengan sukses apabila ada dukungan nyata dari semua pihak termasuk Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Provinsi NTT yang terus mendorong literasi di daerah ini.

Baca juga: OCBC Gelar Edukasi Literasi Keuangan Untuk Wartawan
Baca juga: Literasi media perlu diperkuat hadapi era Palapa Ring


"Kami berharap forum ini harus lebih kreatif. Jangan berpikir, jika literasi harus duduk melulu dan membaca. Mari tingkatkan minat membaca masyarakat pada umumnya hingga ke pelosok desa," tegasnya.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus FTBM NTT, Polikarpus Do mengatakan berbicara tentang generasi emas maka tidak ada jalan lain selain membaca sejak dini.

"Kita harus membaca karena tanpa membaca kita tidak dapat mengenal dunia ini. Indonesia emas di tahun 2045 tercapai tergantung apa yang dikerjakan hari ini. Karena itu, berliterasi adalah bertransformasi," tandas Polikarpus.
Para aktivis literasi ketika mengikuti kegiatan kemah literasi di Kelurahan Oenesu, Kabupaten Kupang, NTT, Senin (25/11/2019). (ANTARA FOTO/HO-Humas Setda NTT)

Kegiatan kemah literasi 2019 yang berlangsung di kawasan wisata air terjun Oenesu diikuti 150 orang peserta terdiri dari pengelola taman bacaan masyarakat, komunitas baca dan para aktivis literasi, mahasiswa PLS/Dikmas dan masyarakat umum.

Pada kesempatan itu Julie Sutrisno Laiskodat menyerahkan secara simbolis Majalah Warta NTT dan sejumlah buku yang diterbitkan Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT.