OCBC Gelar Edukasi Literasi Keuangan Untuk Wartawan

id Bank

OCBC Gelar Edukasi Literasi Keuangan Untuk Wartawan

Seorang wartawan bermain permainan Smart Future saat edukasi literasi keuangan untuk wartawan di Kupang, NTT, Jumat, (20/1).

"Kegiatan ini merupakan cara bermain yang menyerupai permainan monopoli tetapi untuk di bank kami menyebutnya dengan permainan Smart Future," kata Jenny Hartanto.
Kupang (Antara NTT) - Bank OCBC NISP Cabang Kupang memberikan edukasi literasi keuangan kepada sejumlah wartawan media cetak dan elektronik yang menyerupai permainan monopoli, namun lebih dikenal dengan sebutan "Smart Future".

"Kegiatan ini merupakan cara bermain yang menyerupai permainan monopoli tetapi untuk di bank kami menyebutnya dengan permainan Smart Future," kata Kepala Manajer Regional Bali dan Nusa Tenggara Jenny Hartanto kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Ia menjelaskan dalam permainan sekaligus edukasi literasi keuangan tersebut merupakan cara agar para pemain bisa mengelolah perencanaan keuangan untuk masa depan baik diri sendiri dan keluarga.

Kegiatan tersebut juga menurut Jenny merupakan sebuah rangkain kegiatan yang dilakukan menyongsong peresmian atau grand opening Bank OCBC NISP di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dengan pembukaan Bank OCBC tersebut di Kota Kupang maka untuk pertama kalinya Kupang menjadi lokasi satu-satunya pembukaan Bank OCBC NISP untuk seluruh wilayah timur Indonesia.

"Peresmian atau grand openingnya akan dilakukan pada Sabtu (21/1) besok dan diresmikan oleh Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Benny Litelnoni," tuturnya.

Permainan sekaligus edukasi literasi keuangan tersebut dibagi dalam tiga kelompok wartawan dan di setiap meja kelompok ada dua pegawai Bank yang bertugas mengatur soal edukasi tersebut.

Charles Bising, seorang wartawan Koran lokal di NTT menilai bahwa edukasi literasi keuangan baru kali ini dilakukan oleh Bank OCBC merupakan pelajaran yang berguna bagi masyarakat NTT.

"Apalagi saat ini pembangunan atau bisnis properti sedang laku-lakunya di Kota Kupang. Dan, menurut saya kalau bisa semua bank bisa lakukan hal seperti ini untuk memberikan edukasi keuangan kepada masyarakat kita," ujarnya.

Ia juga mengharapkan agar ke depannya jangan hanya sekali saja dilakukan edukasi soal keuangan tetapi bisa dilakukan secara berkala yang dimonitor juga oleh Bank Indonesia.