25 anak muda usai studi pariwisata di Sydney akan diberdayakan Pemprov NTT

id Pemprov NTT

25 anak muda usai studi pariwisata di Sydney akan diberdayakan Pemprov NTT

Sebanyak 25 anak muda yang dikirim Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur untuk belajar pariwisata di Sydney, Australia, melakukan audiensi dengan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat di di Kupang, Rabu (4/12/2019) sore. (ANTARA FOTO/HO-Humas Setda Provinsi NTT)

"Anak-anak muda yang sudah selesai belajar pariwisata di Australia ini selanjutnya akan diberdayakan pemerintah provinsi berkaitan usaha ekonomi kreatif bidang pariwisata," kata Marius Ardu Jelamu.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berjanji akan memberdayakan 25 anak muda dari provinsi setempat yang telah selesai studi tentang pariwisata di Sydney, Australia, melalui pengembangan usaha ekonomi kreatif.

"Anak-anak muda yang sudah selesai belajar pariwisata di Australia ini selanjutnya akan diberdayakan pemerintah provinsi berkaitan usaha ekonomi kreatif bidang pariwisata," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, ketika dihubungi ANTARA di Kupang, Kamis (5/12).

Pemerintah Provinsi NTT sebelumnya telah mengirim ke-25 anak muda tersebut untuk belajar tentang pengembangan usaha pariwisata di Sydney, Australia, pada Agustus 2019 lalu.

Puluhan anak muda yang dikirim setelah dinyatakan lolos diseleksi dari sekitar 200 orang yang mendaftar untuk mengikuti program tersebut.

Baca juga: Villa Nekamese diharapkan hasilkan generasi muda paham pariwisata
Baca juga: Festival pariwisata harus memberi dampak ekonomi masyarakat


"Mereka sudah selesai kembali dari Australia dan kemarin sudah bertemu Bapak Gubernur (Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, red) untuk dibicarakan langkah selanjutnya," kata Marius.

Dia menjelaskan, beberapa peserta di antaranya sangat terampil untuk pengembangan usaha kuliner lokal. Selain itu, lanjut dia, ada pula yang sudah dibekali dengan keterampilan lain seperti perfilman, pengelolaan situs internet, dan teknologi digital lainnya.

"Karena itu yang memiliki keterampilan khusus ini akan di-back up pemerintah untuk mengembangkan usaha ekonomi mandiri," katanya.

Mantan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi NTT itu menambahkan, para peserta juga akan dilibatkan dalam program pengembangan pariwisata yang sekarang sedang digenjot pemerintah provinsi.

"Bahkan Bapak Gubernur juga sudah meminta mereka untuk mendesain festival yang diisi dengan bekal keterampilan yang mereka miliki setelah belajar di Australia," katanya.

Baca juga: Benarkah Pariwisata jadi penopang utama ekonomi NTT?
Baca juga: Pariwisata belum merubah perekonomian NTT