PLN terus menyebar kebaikan kepada rakyat NTT

id PLN NTT

PLN terus menyebar kebaikan kepada rakyat NTT

Penyerahan bantuan sambungan listrik gratis melalui Program OMOH (One Man One Hope) dari PT PLN (Persero) Wilayah Nusa Tenggara Timur untuk warga di Kabupaten Sikka, Pulau Flores, pada Selasa (24/12/2019). (ANTARA FOTO/HO-Humas PLN UIW NTT.

“Bantuan sambungan listrik gratis melalui Program OMOH ini akan terus kami tambah untuk warga NTT yang menyebar di Pulau Flores, Timor dan Sumba,” kata Margaretha Yupukon..
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur terus menyebar kebaikan dengan menambah bantuan sambungan listrik gratis untuk rumah tangga melalui Program One Man One Hope (OMOH).

“Bantuan sambungan listrik gratis melalui Program OMOH ini akan terus kami tambah untuk warga NTT yang menyebar di Pulau Flores, Timor dan Sumba,” kata Plt Manager Komunikasi PT PLN (Persero) UIW NTT, Margaretha Yupukon di Kupang, Sabtu (28/12).

Dia mengatakan bantuan tersebut telah diserahkan pada Selasa (24/12) menjelang perayaan Natal, di antaranya untuk 27 Kepala Keluarga (KK) di Desa Wailiti, Kecamatan Alok Barat, Kabupaten Sikka di Pulau Flores.

Sebelumnya warga di Kabupaten Sikka juga mendapat bantuan sambungan listrik gratis melalui Program PLN peduli dengan total bantuan sebanyak 1.372 KK.

Margaretha mengatakan selain di Sikka, bantuan Program OMOH juga disalurkan untuk daerah lain di Pulau Flores yakni di Kabupaten Manggarai Timur sebanyak 200 KK.

Baca juga: 153 rumah tangga di Flores Timur dapat bantuan sambungan listrik gratis
Baca juga: PLN NTT bangun PLTPB hingga 115 MW


Sedang di Pulau Sumba, bantuan serupa juga disalurkan di antaranya untuk 105 KK di Kabupaten Sumba Barat, dan  150 KK di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).

Selain itu, bantuan sambungan listrik gratis juga untuk 100 KK di Kabupaten Timor Tengah Selatan di Pulau Timur, dan 15 KK di Kabupaten Alor, Pulau Alor.

Dia menjelaskan program OMOH ini sengaja dihadirkan untuk membantu warga tidak mampu yang kesulitan menyambung listrik ke rumahnya meskipun sudah dijangkau jaringan listrik PLN.

Bantuan ini, lanjut dia, bersumber dari sumbangan para pegawai di lingkungan PLN UIW NTT yang menyisihkan penghasilan dengan nilai paling kecil Rp750.000 untuk membantu satu KK tidak mampu.

“Dengan bantuan ini kami berharap penerima manfaat bisa menikmati listrik yang sudah lama dirindukan, selain itu juga untuk mengejar keteritanggalan kondisi rasio elektrifikasi di daerah ini,” katanya.

Baca juga: Tahun 2020, PLN NTT janji semua desa di Amfoang sudah berlistrik
Baca juga: PLN NTT kawal pasokan listrik menjelang akhir tahun