Kupang (Antara NTT) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur Sinun Petrus Manuk mengatakan, pemberian bonus untuk para pelajar meraih prestasi akademik di daerah itu masih tidak seimbang dengan prestasi di bidang olahraga.
"Saya selalu protes dalam pembahasan anggaran, kalau memberi hadiah untuk uji otot (olahraga) jauh lebih besar dibandingkan anak-anak kita yang meraih prestasi akademik," katanya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPRD NTT yang menangani bidang pendidikan, di Kupang, Selasa.
Ia mengatakan hal itu terkait dengan pemberian bonus (reward) di bidang pendidikan khusus prestasi akademik untuk pelajar-pelajar di provinsi kepulauan yang selalu dikeluhkan melalui DPRD setempat.
Ia menilai, pelajar yang meraih prestasi bidang olahraga di tingkat nasional terkesan lebih diutamakan karena selalu mendapat "reward" (hadiah) besar berupa uang dan rumah, sementera yang peraih prestasi bidang akademik masih rendah.
"Kalau ada yang meraih medali emas di tingkat nasional bisa dapat uang ratusan jutah dan rumah tinggal terima kunci tapi anak-anak prestasi hanya mendapatkan uang ratusan ribu hingga satu dua juta saja," katanya.
Untuk itu ia meminta anggota dewan setempat untuk juga terus mendorong dan memperjuangkan agar pengalokasian anggaran bisa lebih memadai untuk para pelajar yang meraih prestasi akademik yang dimaksud.
Menurutnya, pemberian bonus tidak perlu berupa barang tapi bisa dibantu dengan memberikan beasiswa kepada pelajar berprestasi untuk melanjutkan pendidikannya.
"Misalnya ada yang meraih nilai 10 atau maksimal di SMA maka ini yang seharusnya dibantu melalui beasiswa untuk lanjut ke Perguruan Tinggi. Kan satu orang satu tahun paling tidak sekitar puluhan jutalah," katanya.
Sinun Petrus meyakini, dengan begitu maka hasilnya akan jauh lebih maksimal karena pelajar yang dikirim ke perguruan tinggi merupakan pelajar-pelajar berprestasi.
"Jadi kita bisa nikmati dampak yang sangat besar setelah empat tahun karena ada hasil sarjana-sarjana daerah yang berkualitas yang siap mengabdi karena yang kita kirim yang berkualitas," katanya.
Sejalan dengan itu, Ketua Komisi IV DPRD NTT Jimmy Sianto meminta pemerintah setempat untuk memberikan bonus atau penghargaan tidak hanya untuk pelajar namun juga sekolah yang berprestasi.
"Kita berharap tahun ini ada alokasi untuk pelajar dan sekolahnya sehingga bisa memotivasi dan membantu mereka dalam meningkatkan kualitas proses belajar mengajarnya dalam menghasilkan lebih banyak lagi generasi yang berkualitas," katanya.

