Kupang (ANTARA) - Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) Emanuel Kolfidus mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTT melakukan tes cepat secara massal untuk memastikan peta penyebaran COVID-19 di wilayah itu.
"Tes cepat secara massal ini penting dilakukan untuk lebih memastikan peta penyebaran COVID-19, dan cara penanganan yang prima," kata Emanuel Kolfidus kepada ANTARA di Kupang, Selasa (16/6).
Dia mengemukakan hal itu berkaitan dengan perkembangan kasus COVID-19 di NTT, dan berlakunya normal baru di provinsi berbasis kepulauan itu mulai 15 Juni 2020.
"NTT sudah memasuki normal baru di mana kedisiplinan kesehatan harus semakin kuat karena sepanjang belum ada vaksin yang efektif untuk membunuh COVID-19, yang bisa menyelamatkan diri kita adalah kita sendiri," katanya.
Menurut dia, dukungan kajian epidemiologi juga diperlukan dalam penerapan protokol kesehatan, termasuk melalui upaya memperluas deteksi penyebaran COVID-19 dalam rangka efektivitas pencegahan dan penanganan.
Sehubungan dengan hal itu, kata dia, perlu ada upaya deteksi yang lebih luas guna memastikan peta penyebaran COVID-19.
"Oleh karena itu, kami mendorong Pemprov NTT menggelar tes cepat massal untuk memastikan peta penyebaran COVID-19 dan cara penanganan yang prima," kata anggota Komisi V DPRD NTT itu.
Apalagi, menurut dia, COVID-19 bisa menjangkiti orang tanpa gejala (OTG).
"Jadi dari aspek kesehatan, sebenarnya sangat diperlukan adanya tes cepat massal," kata anggota DPRD NTT dari Fraksi PDI Perjuangan itu.
Baca juga: NTT target tes cepat massal wilayah zona merah COVID-19
Baca juga: Puluhan personel Polda NTT jalani tes cepat COVID-19, Ini hasilnya...