Kupang (ANTARA) - Pengamat Ekonomi dari Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang Umbu Raya mengatakan bahwa peresmian empat "cottage" atau vila di kawasan wisata di Teluk Mulut Seribu, Kabupaten Rote Ndao, oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat merupakan bukti kebangkitan pariwisata di NTT di tengah pandemi COVID-19.
"Kita perlu apresiasi apa yang dilakukan oleh gubernur NTT, apa yang dilakukan ini memberikan angin segar bagi dunia pariwisata di NTT yang sempat mati suri akibat COVID-19 dalam beberapa bulan terakhir," kata Umbu kepada ANTARA di Kupang, Selasa, (23/6).
Baca juga: Akibat COVID-19, Kunjungan wisatawan ke NTT masih di bawah 30 ribu orang
Sebelumnya pada Senin (15/6) lalu saat mulai diberlakukannya tatanan normal baru di seluruh wilayah NTT, gubernur NTT bersama sejumlah Forkompimda di NTT meresmikan empat vila di kawasan wisata baru itu guna meningktkan kunjungan wisatawan ke NTT.
Umbu yang juga adalah dosen ekonomi di Fakultas Ekonomi Undana itu mengatakan bahwa pariwisata di NTT merupakan salah satu sektor utama dalam peningkatan ekonomi di provinsi berbasis kepulauan itu.
Oleh karena itu apa yang dilakukan oleh gubernur NTT pekan lalu itu adalah suatu hal yang bisa dikatakan sebagai hal positif demi peningkatan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Ia menambahkan bukti kebangkitan pariwisata di NTT juga mulai ditandai dengan dipersiapkan tujuh destinasi wisata unggulan baru untuk dikunjungi wisatawan di NTT itu.
Ketujuh destinasi wisata baru itu di antaranya Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Perairan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, wisata alam dan budaya Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Selain itu, wisata Kampung Adat Praimadita, Kabupaten Sumba Timur, wisata pantai di Moru, Kabupaten Alor, dan wisata alam di sekitar Taman Nasional Kelimutu, Kabupaten Ende.
Baca juga: NTT sudah siapkan tujuh destinasi baru untuk wisatawan
Namun lanjutnya lagi walaupun sudah dibuka, pemerintah perlu juga memikirkan kembali niat dari wisatawan untuk berwisata di kawasan wisata di NTT ini.
"Yang perlu dipikirkan saat ini apakah ada yang mau datang berwisata, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain itu juga transportasi udara di beberapa daerah belum mulai dibuka," ujar dia.
Menanggapi hal tersebut kadis Pariwisata NTT Wayan Darmawan mengatakan bahwa selama masa pandemi ini pembukaan kawasan wisata di NTT dibagi dalam tiga tahap, yakni untuk masyarakat lokal, baru kemudian wisatawan domestik dan yang terakhir adalah seluruh wisatawan.
"Tentunya semuanya itu sambil kita berharap agar pandemi ini segera berakhir," katanya.
Baca juga: Semua destinasi wisata NTT dilengkapi fasilitas pencegahan COVID-19 sambut normal baru
Ia sendiri yakin, perlahan-lahan perekonomian masyarakat di NTT khususnya di sektor pariwisata akan bangkit, dan semuanya itu bisa terlaksana jika dilakukan secara bertahap.
Sektor pariwisata di NTT mulai bangkit
Yang perlu dipikirkan saat ini apakah ada yang mau datang berwisata, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain itu juga transportasi udara di beberapa daerah belum mulai dibuka