"Di semua destinasi wisata di NTT baik yang dikelola desa, pemerintah provinsi, maupun pusat saat ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung untuk pencegahan COVID-19," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis (8/6).
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan kesiapan destinasi wisata di NTT dalam rangka menyambut masa normal baru yang akan dimulai pada 15 Juni.
Wayan Darmawa menjelaskan, aspek protokol kesehatan di setiap destinasi wisata juga menjadi perhatian utama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di daerah dan Disparekraf provinsi tinggal melengkapi.
"Jadi di setiap destinasi saat ini sudah ada tandon air cuci tangan, pengukur suhu tubuh, kemudian ada petugas bersiaga yang mewajibkan pengunjung untuk cuci tangan, memakai masker, dan melakukan pendaftaran," katanya.
Wayan Darmawa mengatakan, Disparekraf NTT yang juga mengelola destinasi wisata telah melakukan uji coba pembukaan destinasi pada 5 Juni lalu. Dengan kesiapan saat ini, lanjut dia, maka pihaknya memastikan bahwa NTT sudah siap menerima kembali kunjungan wisatawan.
Ia menjelaskan, pihaknya juga melakukan analisa bahwa pada saat pemberlakuan normal baru, memang tidak serta merta langsung ada kunjungan wisatawan Nusantara maupun mancanegara.
Hal ini karena persoalan transportasi udara sehingga pihaknya membagi tiga fase kunjungan wisatawan yakni pada bulan pertama sebagai masa pembelajaran penerapan protokol kesehatan dengan dominan kunjungan wisatawan lokal, katanya.
Fase kedua pada bulan berikutnya, lanjut dia, diharapkan penerbangan sudah kembali normal sehingga mulai ada kunjungan Nusantara. "Pada saat ini destinasi wisata tentu sudah lebih siap, termasuk perhotelan, dan industri pariwisata lainnya," katanya.
Selanjutnya pada fase terakhir di bulan ketiga diharapkan kunjungan wisatawan sudah mulai normal dan protokol kesehatan bukan lagi hal baru karena sudah menjadi bagian tatatan baru dalam dunia pariwisata, ujar Wayan Darmawa.
Baca juga: Destinasi wisata di NTT mulai dibuka untuk wisatawan pada 15 Juni
Baca juga: Presiden tegaskan tak perlu tergesa-gesa buka tempat pariwisata