NTT Terkesan dengan SMN dari Maluku

id SMN

NTT Terkesan dengan SMN dari Maluku

Arie Ondok, Kabag Kelembagaan Biro Ekonomi Setda Nusa Tenggara Timur

Diharapkan agar program SMN yang digagas oleh Kementerian BUMN ini menjadi program berkelanjutan dan tetap diusung baik oleh PT PLN (Persero) maupun PT Taspen.
Kupang (Antara NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur cukup terkesan dan memberi apresiasi kepada 20 pelajar asal Maluku yang tergabung dalam program Siswa Mengenal Nusantara (SMN) yang dimulai sejak 17 Juli 2017 di Kupang.

"Keingintahuan mereka tentang Nusa Tenggara Timur sangat luar biasa. Mereka bersemangat sekali ketika berdialog dan bertanya-tanya seputar NTT dan kekhasannya. Kami sangat apresiasi," kata Arie Ondok, Kabag Kelembagaan Biro Ekonomi Setda Nusa Tenggara Timur usai berdialog dengan para pelajar dari Maluku itu, Rabu.

Arie berharap agar program SMN yang digagas oleh Kementerian BUMN ini menjadi program berkelanjutan dan tetap diusung baik oleh PT PLN (Persero) maupun PT Taspen.

Menurut dia, program SMN merupakan wahana publikasi tentang potensi dan budaya Nusa Tenggara Timur yang akan dibawakan oleh para pelajar asal Maluku itu ke daerah asalnya.

"Program ini sangat penting dalam rangka memperkenalkan ragam budaya Nusa Tenggara Timur kepada masyarakat Maluku serta daerah lainnya di Indonesia oleh para siswa peserta program SMN tersebut," ujarnya.

Kegiatan pelajar peserta program SMN tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian kunjungan mereka di NTT setelah diterima secara resmi oleh GM PT PLN (Persero) Wilayah NTT Richard Safkaur dan berkunjung ke PLTU Bolok dan PLN Area Kupang, serta Museum NTT serta Taman Budaya.

Humas PT PLN (Persero) NTT Paul Bolla mengatakan program SMN merupakan bagian dari program pertukaran pelajar antarprovinsi, sebab pada saat yang bersamaan para siswa dari NTT juga tengah melakukan kegiatan serupa di Ambon, Maluku yang diprakarsai PT Taspen.

"Sebagai bagian dari BUMN, kami ikut bertanggungjawab atas kegiatan SMN ini di Kupang. Artinya, PLN Wilayah NTT sebagai bagian dari BUMN ikut mendukung program pembangunan nasional lewat pendidikan sebagaimana yang ditunjukkan para pelajar dari Maluku lewat program SMN," katanya.

Pemimpin regu SNM Maluku Yermia Sairdama menjelaskan para peserta merupakan perwakilan pelajar dari 11 kabupaten/kota dengan perincian peserta SMA 10 siswa, SMK 8 siswa, dan SMALB 2 siswa ditambah dengan 3 pendamping yakni guru SMA Saparua, guru SMKN 3 Ambon dan pendamping dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada BUMN, khususnya PLN (Persero) NTT yang telah mengadakan kegiatan ini. Kami merasa diterima dan bangga atas partisipasi dan kebaikan yang telah kami dapatkan, dan berharap agar program SMN dilanjutkan terus untuk membuka wawasan generasi muda tentang keragamanan budaya nusantara," katanya.