Kupang (ANTARA) - Wali Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Jefri Riwu Kore mengajak seluruh kader Posyandu membantu pemerintah dalam mencegah kasus anak stunting di daerah itu yang hingga saat ini mencapai lebih dari 2.000 orang.
"Peran kader Posyandu dalam mengatasi persoalan stunting sangat penting, kami mengajak seluruh kader Posyandu di Kota Kupang ikut bersama pemerintah mengatasi masalah stunting," kata Wali Kota Jefri Riwu Kore pada kegiatan jambore bagi kader PKK dan kader Posyandu Kota Kupang tahun 2020 di Kupang, Kamis, (17/9).
Menurut Jefri pencegahan stunting merupakan salah satu agenda prioritas nasional yang harus dilakukan di Kota Kupang.
"Pengentasan stunting merupakan salah satu turunan dari nawacita ke-lima yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia, sehingga sangat penting dilakukan pencegahan karena menyangkut masa depan generasi penerus bangsa," kata Jefri.
Ia mengatakan meskipun pemerintah saat ini sedang fokus menangani pandemi COVID-19, namun pemerintah juga harus tetap fokus melakukan pengentasan stunting.
"Persoalan stunting erat kaitannya dengan permasalahan gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama atau kronis, terjadi sejak bayi dalam kandungan karena saat hamil sang ibu kurang mengkonsumsi makanan bergizi," kata Jefri.
Menurut dia, upaya yang perlu dilakukan adalah memastikan pemenuhan gizi ibu dan bayi selama masa kehamilan hingga anak menginjak usia dua tahun.
"Apabila tidak terpenuhi, maka anak akan mengalami malnutrisi. Kami butuh dukungan para kader Posyandu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebutuhan gizi bagi anak-anak," kata Jefri.
Menurut dia, peran kader PKK dan kader posyandu menjadi ujung tombak pencegahan stunting di Kota Kupang.
Dia mengatakan pandemi COVID-19 menjadikan penanganan stunting lebih menantang, karena situasi pandemi menimbulkan kerawanan stunting pada anak-anak.
Baca juga: Pemkot Kupang salurkan bansos beras untuk 11.351 KPM
Baca juga: Ribuan warga di Kota Kupang dilatih rintis usaha baru
"Akibat pandemi COVID-19 terdapat warga miskin baru. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi kader PKK, bagaimana melakukan perannya di tengah masa pandemi saat ini," tegas Jefri.
Pemerintah Kota Kupang tambah dia, akan berupaya menyiapkan makanan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi anak yang datang melakukan pemeriksaan ke Posyandu.