PLN operasikan jaringan transmisi Ropa-Maumere
Kami akhirnya bisa menginterkoneksikan pembangkit PLTU Ropa dengan PLTMG Maumere, dengan demikian sistem kelistrikan di Pulau Flores semakin kuat dan handal
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur mengoperasikan jaringan transmisi listrik dari Ropa Kabupaten Ende ke Maumere Kabupaten Sikka di Pulau Flores melalui saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 kiloVolt (kV).
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Flores PLN UIW NTT, Dede Mairizal, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (14/10) menjelaskan pengoperasian jaringan transmisi itu dilakukan pada Selasa (13/10) setelah seluruh tahapan pemeriksaan dan commissioning.
Baca juga: PLN operasikan transmisi SUTT pertama di Sikka
"Kami akhirnya bisa menginterkoneksikan pembangkit PLTU Ropa dengan PLTMG Maumere, dengan demikian sistem kelistrikan di Pulau Flores semakin kuat dan handal," katanya.
Ia menjelaskan, jaringan transmisi listrik yang dibangun tersebut berjarak sepanjang 2x59,26 kilo meter road (kmr) yang dialirkan melalui 199 tower.
Mairizal mengakui, pembangunan transmisi ini melalui proses yang cukup panjang dan pihaknya menghadapi sejumlah kendala di lapangan mulai dari proses perizinan, pembebasan lahan atau pemberian kompensasi.
"Demikian juga pada tahapan prakonstruksi, saat pelaksanaan konstruksi, hingga tahapan akhir berupa pengujian, tetapi semuanya dapat dilewati dengan baik dan dinyatakan laik beroperasi," katanya.
Di sisi lain, kata dia, proses pembangunan yang dilakukan dalam situasi pandemi COVID-19 juga berdampak pada tahapan konstruksi yang mengalami keterbatasan dari segala lini.
Ia mencontohkan seperti saat pemberian kompensasi yang harus bertatap muka dengan masyarakat, namun berkat dukungan pemerintah daerah hingga tingkat desa yang membantu kegiatan tersebut sehingga pemberian kompensasi dapat terlaksana dengan proses tatap muka secara minimal.
Mairizal mengatakan, selama pembangunan berlangsung, pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama gugus tugas COVID-19 di daerah agar segala kegiatan berjalan sesuai standar protokol yang berlaku.
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium pertama di perbatasan
"Karena itu kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan. PLN siap mendukung pasokan listrik untuk pembangunan di Flores," katanya.
Ia menambahkan, dengan sistem kelistrikan yang terbangun saat ini maka ketersediaan pasokan listrik sudah jauh lebih baik dan handal sehingga pihaknya siap menjawab kebutuhan listrik untuk pembangunan di Pulau Flores yang juga kaya akan potensi pariwisata.
Manager Unit Pelaksana Proyek (UPP) Flores PLN UIW NTT, Dede Mairizal, dalam keterangan yang diterima di Kupang, Rabu, (14/10) menjelaskan pengoperasian jaringan transmisi itu dilakukan pada Selasa (13/10) setelah seluruh tahapan pemeriksaan dan commissioning.
Baca juga: PLN operasikan transmisi SUTT pertama di Sikka
"Kami akhirnya bisa menginterkoneksikan pembangkit PLTU Ropa dengan PLTMG Maumere, dengan demikian sistem kelistrikan di Pulau Flores semakin kuat dan handal," katanya.
Ia menjelaskan, jaringan transmisi listrik yang dibangun tersebut berjarak sepanjang 2x59,26 kilo meter road (kmr) yang dialirkan melalui 199 tower.
Mairizal mengakui, pembangunan transmisi ini melalui proses yang cukup panjang dan pihaknya menghadapi sejumlah kendala di lapangan mulai dari proses perizinan, pembebasan lahan atau pemberian kompensasi.
"Demikian juga pada tahapan prakonstruksi, saat pelaksanaan konstruksi, hingga tahapan akhir berupa pengujian, tetapi semuanya dapat dilewati dengan baik dan dinyatakan laik beroperasi," katanya.
Di sisi lain, kata dia, proses pembangunan yang dilakukan dalam situasi pandemi COVID-19 juga berdampak pada tahapan konstruksi yang mengalami keterbatasan dari segala lini.
Ia mencontohkan seperti saat pemberian kompensasi yang harus bertatap muka dengan masyarakat, namun berkat dukungan pemerintah daerah hingga tingkat desa yang membantu kegiatan tersebut sehingga pemberian kompensasi dapat terlaksana dengan proses tatap muka secara minimal.
Mairizal mengatakan, selama pembangunan berlangsung, pihaknya juga tetap berkoordinasi dengan pemerintah daerah terutama gugus tugas COVID-19 di daerah agar segala kegiatan berjalan sesuai standar protokol yang berlaku.
Baca juga: PLN hadirkan layanan listrik premium pertama di perbatasan
"Karena itu kami berterima kasih kepada para pemangku kepentingan atas dukungan yang diberikan. PLN siap mendukung pasokan listrik untuk pembangunan di Flores," katanya.
Ia menambahkan, dengan sistem kelistrikan yang terbangun saat ini maka ketersediaan pasokan listrik sudah jauh lebih baik dan handal sehingga pihaknya siap menjawab kebutuhan listrik untuk pembangunan di Pulau Flores yang juga kaya akan potensi pariwisata.