BMKG sebut hujan deras di NTT dipicu tekanan rendah di Teluk Carpentaria

id hujan, ntt,kota kupang

BMKG sebut hujan deras di NTT dipicu tekanan rendah di Teluk Carpentaria

Ilustrasi - Petugas Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Meterologi El Tari Kupang, menunjukkan peta prakiraan cuaca untuk wilayah NTT di Kupang, NTT Jumat (22/01/2021). ANTARA/Kornelis Kaha.

Tekanan rendah di Teluk Carpetaria menjadi penyebab mengapa terjadi hujan di daerah ini beberapa hari terakhir dan sejak semalam hingga siang ini
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi El Tari Kupang menyatakan bahwa meningkatkan curah hujan di NTT khususnya Kota Kupang dalam beberapa hari terakhir diakibatkan oleh adanya tekanan rendah di sekitar Teluk Carpentaria.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi di Kupang, Selasa, (26/1) mengatakan tekanan rendah di kawasan itu menyebabkan adanya pertemuan massa udara di wilayah NTT yang mendukung terjadinya hujan.

"Tekanan rendah di Teluk Carpetaria menjadi penyebab mengapa terjadi hujan di daerah ini beberapa hari terakhir dan sejak semalam hingga siang ini," katanya.

Agung menambahkan bahwa selain akibat tekanan rendah itu, hujan di NTT juga disebabkan adanya gelombang ekuatorial yang mendukung potensi pembentukan awan konvektif di wilayah NTT.

Ia menambahkan bahwa kondisi cuaca di wilayah NTT, khususnya di Kota Kupang memang saat ini sering terjadi hujan ringan dan sedang. Kondisi seperti ini ujar dia akan berlangsung hingga malam dan potensi hujan sedang hingga lebat pada dini hari.

Ia juga mengatakan bahwa potensi untuk tiga hari ke depan diperkirakan masih berpotensi hujan ringan - sedang sehingga ia mengimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk mulai mengenali risiko bencana di sekitarnya.

Selain itu juga diperlukan pola peningkatan adaptasi terhadap ancaman bencana hidrometeorologi seperti tanah longsor, banjir, banjir bandang khususnya untuk daerah di dekat aliran sungai dengan tidak merusak lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan yang sudah terjadi termasuk sungai dan drainase

Ia juga mengatakan bahwa BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat agar mewaspadai cuaca hujan lebat disertai petir dan angin kencang yang melanda sebagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: BMKG ingatkan waspadai hujan deras disertai petir di NTT

Baca juga: BMKG imbau warga NTT waspadai bencana hidrometeorologi


Hujan lebat disertai petir dan angin kencang diperkirakan masih berpotensi terjadi di sebagai wilayah NTT hingga Rabu (27/1) besok.

Iapun menjelaskan bahwa potensi cuaca tersebut terjadi di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Sikka, Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Malaka, dan Belu.

Hujan di NTT saat ini mulai kategori sedang sampai pada puncaknya sehingga beberapa daerah di NTT mengalami hujan ekstrem yang bisa berujung pada terjadinya banjir.

Meski demikian secara umum curah hujan di NTT terbilang normal karena selama sepekan jumlah curah hujannya hanya berkisar dari 0-60 mili per hari.