Ribuan anggota Polri di NTT belum miliki rumah
Kita akan dorong ANGGOTA untuk memiliki rumah biar mereka juga punya masa depan yang baik dan tidak tinggal diam di asrama
Kupang (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan bahwa kurang lebih 5.587 anggota Polri di seluruh wilayah NTT belum memiliki rumah pribadi.
'Masih banyak sekali. Tadi yang saya katakan hampir separuh dari 10.650 anggota personel di NTT, masih ada sekitar 5.587 anggota saya yang belum memiliki rumah sendiri," kata Kapolda NTT usai melakukan Penandatangan MoU antara Polda NTT dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT di Markas Polda NTT, Selasa, (2/3).
Hal ini dalam rangka mendukung program 100 hari Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, salah satunya adalah merumahkan personel anggota Polri yang belum memiliki rumah pribadi.
Menurut data yang diperolehnya 5000 personel Polri di wilayah NTT itu masih sewa dan kontrak rumah. Bahkan ada juga yang masih tinggal di asrama dan juga tinggal bersama orang tuanya.
"Jadi ada tiga tipikal yakni ada yang sewa atau kos secara mandiri, ada yang tinggal dengan orang tuanya dan ada juga yang tinggal di asrama," ujar dia.
Orang nomor satu di wilayah Polda NTT itu mengatakan bahwa asrama Polri itu tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga saat pindah tugas anggota yang tinggal di asrama itu harus mengembalikan.
Ia sendiri menilai personel Polri di wilayah Polda NTT memang sangat membutuhkan rumah. Apalagi ujar dia akan ada penambahan anggota Polri di NTT yang idealnya berjumlah 24 ribu personel dari 10.650 personel yang kini ada di NTT.
"Pak Kapolri akan terus menguatkan dengan menambahkan personel di Polda NTT. Nah ini konsekuensinya tentu saja hal yang urgent adalah masalah perumahan," tambah dia.
Oleh karena itu tambah komandan berbintang dua itu pihaknya menindaklanjutinya dengan REI , Perbankan untuk bisa membuat program tersebut bermanfaat bagi personel Polri yang belum memiliki rumah.
"Saya lihat rumahnya sangat layak untuk dimiliki dan dihuni apalagi ada subsidi dari pemerintah. Kita akan dorong mereka untuk minat biar mereka juga punya masa depan yang baik dan tidak tinggal diam di asrama," tambah dia.
Baca juga: Polda NTT terapkan layanan jasa pengantaran surat-surat kendaraan
Baca juga: Polisi rehabilitasi remaja putri yang membunuh pemerkosanya
'Masih banyak sekali. Tadi yang saya katakan hampir separuh dari 10.650 anggota personel di NTT, masih ada sekitar 5.587 anggota saya yang belum memiliki rumah sendiri," kata Kapolda NTT usai melakukan Penandatangan MoU antara Polda NTT dengan DPD Real Estate Indonesia (REI) NTT di Markas Polda NTT, Selasa, (2/3).
Hal ini dalam rangka mendukung program 100 hari Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo, salah satunya adalah merumahkan personel anggota Polri yang belum memiliki rumah pribadi.
Menurut data yang diperolehnya 5000 personel Polri di wilayah NTT itu masih sewa dan kontrak rumah. Bahkan ada juga yang masih tinggal di asrama dan juga tinggal bersama orang tuanya.
"Jadi ada tiga tipikal yakni ada yang sewa atau kos secara mandiri, ada yang tinggal dengan orang tuanya dan ada juga yang tinggal di asrama," ujar dia.
Orang nomor satu di wilayah Polda NTT itu mengatakan bahwa asrama Polri itu tidak digunakan untuk kepentingan pribadi, sehingga saat pindah tugas anggota yang tinggal di asrama itu harus mengembalikan.
Ia sendiri menilai personel Polri di wilayah Polda NTT memang sangat membutuhkan rumah. Apalagi ujar dia akan ada penambahan anggota Polri di NTT yang idealnya berjumlah 24 ribu personel dari 10.650 personel yang kini ada di NTT.
"Pak Kapolri akan terus menguatkan dengan menambahkan personel di Polda NTT. Nah ini konsekuensinya tentu saja hal yang urgent adalah masalah perumahan," tambah dia.
Oleh karena itu tambah komandan berbintang dua itu pihaknya menindaklanjutinya dengan REI , Perbankan untuk bisa membuat program tersebut bermanfaat bagi personel Polri yang belum memiliki rumah.
"Saya lihat rumahnya sangat layak untuk dimiliki dan dihuni apalagi ada subsidi dari pemerintah. Kita akan dorong mereka untuk minat biar mereka juga punya masa depan yang baik dan tidak tinggal diam di asrama," tambah dia.
Baca juga: Polda NTT terapkan layanan jasa pengantaran surat-surat kendaraan
Baca juga: Polisi rehabilitasi remaja putri yang membunuh pemerkosanya