Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menyalurkan bantuan berupa bahan kebutuhan senilai Rp620 juta bagi warga terdampak badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang.
"Bantuan korban badai Seroja kami salurkan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, dapur umum, obat-obatan, selimut, dan lain-lain," kata General Manger PT PLN (Persero) UIW NTT Agustinus Jatmiko di Kupang, Senin, (12/4).
Ia mengatakan bantuan senilai Rp620 juta disalurkan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal (YBM) yang telah diserahkan kepada posko pengungsian di SDI Oesapa Kecil 1 Kota Kupang.
Bantuan ini sebagai dukungan PLN dalam meringankan beban masyarakat terdampak bencana dalam memenuhi kebutuhan selama berada di lokasi pengungsian.
Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga membuka posko siaga bencana pada tiga titik bahwa pihaknya melalui PLN Peduli juga telah membuka posko siaga bencana pada tiga wilayah yaitu Lewoleba, Kabupaten Lembata, Pulau Adonara Kabupaten Flores Timur dan Kota Kupang.
"Kami juga membuka dapur umum di Adonara dan Rote Ndao untuk warga pengungsi maupun petugas kami dalam melakukan pemulihan jaringan listrik," katanya.
Frans Muda Rihi Frans Muda Rihi, warga penerima bantuan di Kota Kupang mengapresiasi kepedulian PLN dalam meringankan beban masyarakat yang terdampak badai Seroja.
"Meskipun PLN sendiri juga mengalami dampak kerusakan yang parah tetapi masih sempat hadir menyalurkan bantuan bagi kami," katanya.
Frans juga menyampaikan terima kasih atas kerja cepat PLN menangani kerusakan listrik di rumah warga warga di Kelurahan Kelapa Lima sudah kembali menikmati listrik.
Baca juga: Gubernur Viktor: PLN terus berusaha pulihkan listrik di daerah bencana
Baca juga: PLN NTT pulihkan 1.115 unit gardu rusak akibat badai Seroja
PLN NTT salurkan bantuan Rp620 juta untuk korban badai Seroja
Bantuan korban badai Seroja kami salurkan dalam bentuk bahan kebutuhan pokok, dapur umum, obat-obatan, selimut, dan lain-lain