Pembangunan Bendungan Raknamo Capai 78,46 Persen

id Raknamo

Pembangunan Bendungan Raknamo Capai 78,46 Persen

Presiden Joko Widodo memantau perkembangan Bendungan Raknamo

"Saat ini pembangunan bendungannya terus mengalami progres yang positif," kata Frangky Welkis..
Kupang (Antara NTT) - Pembangunan Bendungan Raknamo yang terletak di Desa Raknamo, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), sampai saat ini realisasinya mencapai 78,46 persen, kata Pejabat Pembuat Komitmen Bendungan I, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II,Frangky Welkis, Selasa.

"Saat ini pembangunan bendungannya terus mengalami progres yang positif artinya bahwa terjadi perce
patan pembangunan bendungan tersebut dari rencana 26,896 persen di bulan November ini menjadi 78,46 persen," katanya saat ditemui di Kupang.

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan progres dari pembangunan bendungan Raknamo yang menurut rencana akan diresmikan oleh presiden Joko Widodo pada Desember 2017 nanti.

Ia menjelaskan dengan progres pembangunan bendungan yang hingga kini mencapai 78,46 persen itu artinya bahwa terjadi percepatan pembangunan bendungan sebesar 45,7 persen.

"Kita targetkan pada akhir tahun ini semoga bisa mencapai 80,16 persen. Pembangunan bendungan yang sangat cepat bukan berarti bahwa asal-asalan tetapi dilakukan juga dengan sangat teliti dan hati-hati," ujarnya.

Hingga saat ini menurutnya tidak terlalu banyak kendala yang dihadapi saat dilakukannya pembangunan bendungan Raknamo tersebut. Ia mengaku terjadinya percepatan pembangunan bendungan itu diakibatkan beberapa faktor seperti cuaca serta alam yang selalu bersahabat saat dilaksanakannya pembangunan itu.

Sampai dengan saat ini saluran pelimpah, bendungan pelana, serta jalan akses dan jembatan serta sejumlah pekerjaan utama lainnya seperti pembuatan saluran pengelak dan tubuh bendungan sedag terus dibangun.

Terkait dana sendiri, ia mengaku sampai dengan pihaknya terpaksa berutang kepada PT. Waskita Karya sebesar Rp205 miliar untuk lanjutan pembangunan bendungan itu.

"Sebab sejak Januari lalu, dana yang dialokasikan untuk konstruksinya senilai Rp55 miliar sudah terserap semuanya. Tetapi kami salut karena Waskita karya masih tetap mengerjakannya walaupun kita berutang kepada mereka. Pada intinya agar pembangunan bendungan ini selesai tepat waktu sesuai dengan permintaan dari bapak Joko Widodo," ujarnya.

Bendungan Raknamo di Desa Raknamo merupakan salah satu bendungan dari tujuh bendungan yang menjadi konsen dari Kementerian Pekerjaan Umum untuk mengatasi masalah air baku di NTT.

Bendungan dengan luas 147 hektare yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2014 ini menghabiskan dana sebesar Rp760 miliar. Kapasitas daya tampungnya sendiri mencapai 14.09 juta meter kubik.