NTT dapat alokasi pembangunan empat terminal bus

id Terminal

NTT dapat alokasi pembangunan empat terminal bus

Terminal bus antarnegara (Antara NTT)

"NTT kebagian empat terminal bus tipe-A yang akan dibangun pada 2018 masing-masing di Kota Kupang dan tiga lainnya di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste yaitu Mota Ain, Wini, dan Motamasin," kata Fari Djemi Francis.
Kupang (Antaranews NTT) - Ketua Komisi V DPR Fary Djemi Francis mengatakan Provinsi Nusa Tenggara Timur mendapat alokasi pembangunan empat terminal bus tipe-A pada 2018 yang menyebar di sejumlah tempat di daratan Pulau Timor.

"NTT kebagian empat terminal bus tipe-A yang akan dibangun pada 2018 masing-masing di Kota Kupang dan tiga lainnya di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste yaitu Mota Ain, Wini, dan Motamasin," katanya kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Ia mengatakan hal itu terkait rencana pemerintah membangun sebanyak 40 terminal bus tipe-A di seluruh wilayah Indonesia yang pengelolaannya langsung ditangani langsung pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan masing-masing terminal akan mendapat alokasi anggaran sekitar Rp2 miliar.

Menurut Fahry, pemerintah saat ini harus bekerja ekstra membangun terminal bus tipe-A karena capaiannya masih jauh dari yang ditargetkan.

Selama tiga tahun terakhir, lanjutnya, jumlah terminal bus tipe-A yang sudah selesai dibangun yakni di Solo, Jawa Tengah dari target pembangunan sebanyak 41 terminal selama lima tahun.

"Sekarang baru satu terminal yang dibangun artinya masih tersisah 40 yang harus dikejar untuk mencapai target, memang proyeknya multi years tapi progresnya kelihatan masih lambat," katanya.

Wakil rakyat dari daerah pemilihan Provinsi NTT itu berharap pembangunan terminal yang sudah dialokasikan untuk provinsi setempat bisa direalisasikan pada 2018 mendatang untuk mendukung konektivitas dan kelancaran arus barang dan manusia.

"Karena beberapa terminal di antaranya ini berada di wilayah perbatasan negara dengan Timor Leste maka diharapkan nanti dampaknya juga lebih baik untuk konektivitas yang menukung perekonomian di wilayah tapal batas," katanya.