Pemprop NTT dorong Sikka perketat pengawasan pasien isoman

id NTT,COVID-19 NTT

Pemprop NTT dorong  Sikka perketat pengawasan pasien isoman

Kepala Biro Protokol, Administrasi dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu. ANTARA/Benny Jahang

...Pemerintah Kabupaten Sikka agar lebih memperketat pengawasan terhadap semua pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, karena apabila ada pasien COVID-19 yang isoman tetapi masih melakukan aktifitas maka penularan kasus COVID-19 tetap terjadi
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur berharap pemerintah Kabupaten Sikka di Pulau Flores memperketat pengawasan terhadap pasien COVID-19 yang sedang melakukan isolasi mandiri guna mengendalikan lonjakan kasus positif virus corona di daerah itu.

"Pemerintah Kabupaten Sikka agar lebih memperketat pengawasan terhadap semua pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, karena apabila ada pasien COVID-19 yang isoman tetapi masih melakukan aktifitas maka penularan kasus COVID-19 tetap terjadi," kata Kepala Biro Protokol, Administrasi dan Komunikasi Pimpinan Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Rabu, (4/8).

Marius Jelamu mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah dalam pengendalian kasus positif COVID-19 di Kabupaten Sikka selama pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV.

Ia menjelaskan, Kabupaten Sikka masih memiliki kasus aktif COVID-19 yang tinggi sehingga pemerintah masih memberlakukan status PPKM level IV di kabupaten di Pulau Flores itu.

Menurut Marius, pengawasan terhadap pasien yang melakukan isolasi mandiri sangat penting agar pasien lebih cepat sembuh dari paparan virus corona.

"Pasien positif COVID-19 yang masuk dalam kategori orang tanpa gejala (OTG) tidak boleh berkeliaran kemana-mana, walaupun tidak memiliki gejala terpapar COVID-19. Tanpa disadari virus sudah ada dalam tubuh pasien OTG sehingga perlu melakukan isoman," tegas Marius.

Marius mencontohkan saat dirinya yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam kondisi tubuhnya terlihat sehat dan tidak memiliki gejala terpapar COVID-19 seperti batuk atau demam dan panas tinggi.

"Orang merasa diri sehat sehingga tidak melakukan isolasi mandiri. Hal seperti ini berpotensi terjadinya penularan kasus COVID-19 bertambah," kata Marius.

Dia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Sikka agar melarang semua kegiatan kemasyarakatan yang berpotensi terjadinya kerumunan guna mengendalikan penyebaran kasus COVID-19 yang terus bertambah di daerah itu.

Baca juga: Sikka tertinggi sumbang kasus baru COVID-19 di NTT

Dia menambahkan, pemerintah Kabupaten Sikka sebaiknya menyiapkan tempat isolasi terpusat bagi pasien isolasi mandiri guna memudahkan pengawasan.

Baca juga: Sikka Health Office confirms 90 healthcare workers contracted Corona

Sementara itu Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi NTT mencatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Sikka hingga Selasa (3/8) mencapai 3.148 kasus positif COVID-19.