Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur menargetkan 80 persen dari 332.000 sasaran mendapat vaksinasi dalam mencegah penularan COVID-19.
"Kami menargetkan 80 persen sasaran bisa mendapat vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan. Kami terus mendorong warga untuk melakukan vaksin agar terhindar dari paparan virus corona yang masih terus meningkat di daerah ini," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore di Kupang, Sabtu, (7/8).
Ia mengajak masyarakat Kota Kupang yang belum divaksin agar tidak terpengaruh dengan isu-isu yang keliru yang membuat orang menjadi takut divaksin.
"Semua vaksin yang diberikan pemerintah aman jadi bapa mama tidak usah takut untuk divakasin" kata Jefri.
Ia mengatakan dalam situasi pandemi COVID-19, Kota Kupang bisa mendapatkan vaksin karena pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi NTT sudah menyediakan vaksin untuk warga setempat.
Jefri menambahkan warga Kota Kupang yang sudah mendapatkan vaksin mencapai 48 persen dari 332.000 sasaran vaksinasi.
Dia berharap hingga Oktober 20201 capaian vaksinasi di ibu kota Provinsi NTT itu mencapai 80 persen.
"Masyarakat Kota Kupang yang belum vaksin untuk datang ke faskes-faskes untuk divaksin, karena pemerintah sedang gencar melakukan vaksinasi," katanya.
Dia menjelaskan sebelum mengikuti vaksin, setiap warga akan diperiksa terlebih dahulu oleh tim medis dan apabila dinyatakan sehat baru bisa divaksin.
"Jadi tidak usah takut dulu karena sebelum vaksin akan diperiksa, apabila ada gangguan kesehatan tentu tidak divaksin," kata Jefri.
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore bersama istrinya, Hilda Riwu Kore Manafe, telah melakukan vaksinasi tahap kedua pada Jumat (6/8) setelah beberapa bulan yang lalu terpapar virus corona.
Baca juga: Wali Kota imbau warga doa bersama agar pandemi segera berakhir
Baca juga: Vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 48 persen sasaran di Kota Kupang
Kota Kupang targetkan capaian vaksinasi 80 persen
Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore melakukan vaksinasi di RSUD SK Lerik, Jumat (6/8/2021). (ANTARA/HO-Prokompim Kota Kupang)
...Kami menargetkan 80 persen sasaran bisa mendapat vaksinasi dalam beberapa bulan ke depan
