KPH sebut lahan Satar Kodi akan dibangun persemaian modern

id KLHK, Satar Kodi, persemaian modern, KPH, laboratorium kultur jaringan, labuan bajo, manggarai barat, NTT

KPH sebut lahan Satar Kodi akan dibangun persemaian modern

Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Manggarai Barat Stefanus Nali ANTARA/Fransiska Mariana Nuka

...Ini adalah lokasi yang memang dari awal direncanakan untuk pembangunan persemaian
Labuan Bajo (ANTARA) - Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Manggarai Barat Stefanus Nali mengatakan lahan hutan di wilayah Satar Kodi, Desa Nggorang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, akan digunakan untuk membangun persemaian modern.

"Ini adalah lokasi yang memang dari awal direncanakan untuk pembangunan persemaian," kata Stefanus di Labuan Bajo, Jumat, (27/8).

Ia mengatakan, kawasan hutan tersebut dipilih karena lokasinya yang agak baik dan tidak terlalu padat. Kawasan itu dulunya kosong dan hanya ditumbuhi rumput ilalang dan pohon berdiameter sekitar 20 cm.

Stefanus menjelaskan, lokasi tersebut memiliki akses yang cukup bagus bagi masyarakat yang keluar masuk Labuan Bajo untuk mengambil benih di sana nantinya.

Dalam rencana yang telah dibuat, lahan tersebut akan memproduksi benih sebanyak 5 juta pohon per tahun, sesuai target yang telah dicanangkan presiden. Adapun benih yang ada di persemaian modern tersebut berasal dari semua jenis pohon, termasuk jenis tanaman perkebunan yang akan dikembangkan di sana.

Ia mencatat, keseluruhan lahan yang akan digunakan untuk persemaian modern seluas 30 hektare. Dalam pembangunan tahap kedua ini, rencananya akan dibangun sarana prasarana seluas 10 hektare dan pengembangan pohon induk (benih) di lahan seluas 20 hektare.

Berikutnya, Stefanus menguraikan, dalam persemaian modern tersebut akan dibangun sarana laboratorium kultur jaringan. Laboratorium itu hanya dimiliki oleh beberapa daerah, termasuk Manggarai Barat nantinya.

Baca juga: Legislator pertanyakan pembabatan hutan lindung di Manggarai Barat

"Ke depan nanti, di laboratorium kultur jaringan, tanaman bisa tumbuh dari jaringan daun atau jaringan batang. Jaringan pohon diambil, dikelola di laboratorium, lalu di laboratorium akan tumbuh jaringan baru. Jadi bukan hanya dari benih atau biji, tapi dari jaringan," jelasnya.

Baca juga: Kapolres Mabar harap penentuan batas lahan tanpa konflik

Ia menambahkan, tanaman yang telah ada di kawasan tersebut akan ditambah tanaman lain, sehingga dari daerah itu sendiri nanti akan menghasilkan pohon benih.