Banjir bandang terjang Sumba Timur

id Banjir

Banjir bandang terjang  Sumba Timur

Bupati Sumba Timur Gidion Mbiliyora (kanan) bersama warga yang terkena dampak banjir di Kampung Kelu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera. Senin (26/2). (ANTARA Foto/istimewa)

Banjir bandang dilaporkan menerjang empat wilayah di Kampung Kelu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur akibat meluapnya Sungai Payeti.
Kupang (AntaraNews NTT) - Banjir bandang dilaporkan menerjang empat wilayah di Kampung Kelu, Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur akibat meluapnya Sungai Payeti.

Bupati Sumba Timur, Gidion Mbiliyora yang dikonfirmasi Antara melalui telepon genggam dari Kupang, Selasa, mengakui adanya bencana banjir yang melanda wilayah itu dan menyebabkan 165 rumah penduduk terendam air pada Minggu, (25/2) dini hari.

"Kemarin, Senin, (26/2) saya sudah turun ke lokasi untuk melihat langsung kondisi di lapangan dan berdialog dengan warga yang terkena musibah," katanya.

Dia mengatakan, kunjungan ke lokasi juga membawa serta bantuan darurat bagi warga dan sudah dibagikan kepada para korban yang terkena dampak banjir. Bantuan darurat yang disiapkan pemerintah antara lain, berupa beras, mie instan, minyak goreng, dan kebutuhan lainnya, katanya.

"Saya tidak ingat persis bantuan apa saja, tetapi yang pasti bahwa, saat turun ke lokasi, saya membawa serta dengan bantuan darurat," katanya menambahkan.

Menurut dia, telah memerintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Timur, untuk melakukan penelusuran kembali sungai Payeti untuk penanganan jangka panjang.

"Kalau upaya penanganan, saya sudah perintahkan BPBD turun ke lokasi untuk mengecek lokasi dimana meluapnya banjir, dan apa penyebabnya untuk ditindaklanjuti," kata Bupati Gidion.

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumba Timur, Simon Petrus secara terpisah mengatakan, Tim BPBD Sumba Timur sudah dikirim ke lokasi bencana alam untuk menelusuri lokasi meluapnya banjir tersebut guna ditindaklanjuti.

"Tim kami hari Senin (26/2) sudah turun ke lokasi untuk mengecek lokasi dimana meluapnya banjir dan apa penyebabnya, nanti kita akan laporkan ke pak Bupati," katanya.

Simon mengatakan, selain tim turun mengecek lokasi tersebut, tim juga akan mendata berapa rumah yang terendam banjir di empat wilayah RT yakni RT 14,15,16 dan RT 17 tersebut. Sekaligus mendata kerusakan material milik warga akibat banjir tersebut, katanya.