Kupang (ANTARA) - Kota Kupang tercatat sebagai daerah dengan cakupan vaksinasi COVID-19 tertinggi di willayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah warga yang sudah menjalani vaksinasi dosis pertama sebanyak 220.857 orang atau 66,5 persen dari target 332.182 orang menurut data Dinas Kesehatan.
Data Dinas Kesehatan juga menunjukkan, penyuntikan vaksin dosis kedua sudah dilakukan pada 137.551 orang atau 41,4 persen dari sasaran.
"Per Selasa (14/9) kemarin capaian vaksinasi di Kota Kupang lebih tinggi dari 21 kabupaten/kota lainnya di NTT ini," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mese Ataupah kepada ANTARA di Kupang, Rabu (15/9).
Ia mengemukakan bahwa cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang lebih tinggi dari daerah lain di NTT karena pemerintah kota gencar menggelar pelayanan vaksinasi bagi warganya.
"TNI, Polri, dan beberapa instansi juga mengelar vaksin bagi masyarakat di Kota Kupang, inilah mengapa capaiannya cukup tinggi," katanya.
Mese Ataupah menjelaskan, secara keseluruhan vaksinasi dosis pertama sudah dilakukan pada 973.671 orang atau 25,4 persen dari sasaran vaksinasi di seluruh NTT.
"Kalau vaksin kedua baru mencapai 13,1 persen atau 503.348 orang yang sudah divaksin," katanya.
Menurut dia, daerah yang cakupan vaksinasinya paling rendah di wilayah NTT adalah Kabupaten Malaka.
Cakupan vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Malaka baru 12,8 persen karena distribusi vaksin COVID-19 ke daerah itu terhambat.
Pemerintah Provinsi NTT menggencarkan penyelenggaraan pelayanan vaksinasi bekerja sama dengan instansi seperti TNI dan Polri serta mitra lainnya untuk mempercepat peningkatan cakupan vaksinasi COVID-19.
Baca juga: Dinkes Kota Kupang tepis isu penumpukan vaksin COVID-19
Baca juga: DPRD NTT minta kepala daerah aktif pantau pendistrubusian vaksin
Cakupan vaksinasi COVID-19 di Kota Kupang tertinggi di NTT
Petugas menyuntikan vaksin COVID-19 kepada warga dalam pelayanan vaksinasi di Kota Kupang, Provinsi NTT, Selasa (7/9/2021). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
...penyuntikan vaksin dosis kedua sudah dilakukan pada 137.551 orang atau 41,4 persen dari sasaran
