Kupang (AntaraNews NTT) - Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Nusa Tenggara Timur Abed Frans mendukung pemerintah yang mendorong kerja sama agen travel trilateral antara Indonesia, Timor Leste, dan Australia.
"Timor Leste dan Australia merupakan pasar wisatawan potensial karena berdekatan langsung dengan NTT, sehingga pada prinsipnya kami sangat mendukung adanya kerja sama antaragen travel tersebut," kata Abed Frans kepada Antara di Kupang, Jumat (13/4).
Ia mengatakan hal tersebut terkait dengan upaya Pemerintah Provinsi NTT yang mendorong kerja sama agen travel tiga negara, Indonesia, Timor Leste, dan Australia dalam pertemuan trilateral di Labuan Bajo, Pulau Flores yang berlangsung dari 11-13 April 2018.
Kerja sama ini untuk mendukung kelancaran layanan arus wisatawan mancanegara yang masuk ke Indonesia terutama ke NTT berbatasan wilayah secara langsung dengan kedua negara.
Menurut Abed kerja sama tersebut sangat memungkinkan dilakukan karena didukung ketiga negara berbatasan wilayah secara langsung.
"Kami belum mendapat informasi terkait kerja sama yang didorong ini, tapi ini upaya yang positif karena kedua negara (Timor Leste dan Australia) yang paling dekat sehingga arus wisatawan asing ke Indonesia terutama NTT yang lebih dekat juga cukup potensial," katanya.
Baca juga: NTT genjot wisatawan dari Timor Leste
Baca juga: Wisatawan Eropa lebih suka desa wisata
Ia mengatakan, pola kerja sama agen travel lintas negara biasanya dilakukan dengan tukar-menukar paket perjalanan wisata. "Operator tour dari sini bisa datang ke negara mereka untuk misi penjualan paket wisata, begitu juga sebaliknya," katanya.
Ada kerja sama yang dilakukan melalui nota kesepakatan namun ada pula dengan kepercayaan. "Kalau yang kami tangani selama ini dengan suplier dari luar seperti Jepang, Korea, Israel, dan lainnya umumnya atas dasar kepercayaan," katanya lagi.
Abed juga menyarankan agar sebaiknya para pelaku operator tour setempat dilibatkan langsung terkait kerja sama travel agen tiga negara itu.
Lebih lanjut, ia menambahkan hal lain yang meski terus didorong pemerintah yakni terkait dukungan konektivitas udara berupa hadirnya layanan penerbangan langsung ke provinsi setempat baik menuju Kupang maupun Labuan Bajo dan sebaliknya.
"Timor Leste memiliki penerbangan langsung internasional dari dari Australia maupun Singapura, terus bagaimana dengan NTT, ini yang perlu terus diupayakan agar segera terealisasi," demikian Abed Frans.
Asita dukung kerja sama agen travel trilateral
"Timor Leste dan Australia merupakan pasar wisatawan potensial karena berdekatan langsung dengan NTT, sehingga pada prinsipnya kami sangat mendukung adanya kerja sama antaragen travel tersebut," kata Abed Frans.