Para bupati pegunungan Papua sepakat damaikan konflik antarwarga
...Masyarakat harus kita imbau agar tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang disebarkan pihak-pihak yang ingin memperkeruh konflik yang terjadi ini. Terlebih untuk membentrokkan masyarakat dengan pihak keamanan
Wamena (ANTARA) - Tiga bupati di wilayah pegunungan Papua sepakat untuk mengupayakan percepatan perdamaian guna mengakhiri konflik antara warga Ilekma dengan masyarakat Wouma.
Dandim 1702/Jwy Letkol Inf AB Situmeang dalam keterangan diterima ANTARA, Rabu, (12/1) mengatakan rapat koordinasi penyelesaian perdamaian antarwarga dihadiri Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon R Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom, dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge.
Rapat tersebut juga dihadiri Serta Dirintelkam Polda Papua Kombes Pol Tigor Hutapea, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Budi, Dandim 1702/JWY, Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safeei dan Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy Yudistio.
Dalam rapat tersebut, ketiga Bupati sepakat untuk mengakhiri konflik antarmasyarakat tersebut dengan melakukan berbagai upaya mendamaikan kedua kelompok sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik yang berkelanjutan.
Ketiga Bupati juga berharap agar aparat keamanan dari TNI/Polri tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk berkonflik guna menghindari konflik seperti beberapa waktu lalu yang telah mengakibatkan puluhan orang luka-luka.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang sebelum dipastikan kebenarannya.
“Masyarakat harus kita imbau agar tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang disebarkan pihak-pihak yang ingin memperkeruh konflik yang terjadi ini. Terlebih untuk membentrokkan masyarakat dengan pihak keamanan,” imbuhnya.
Dandim menjelaskan, keberadaan aparat keamanan dari TNI/Polri untuk mencegah terjadinya konflik dan membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Kami berharap untuk segera dilakukan perdamaian yang dilakukan sesuai adat sehingga konflik ini bisa segera berakhir,” harap Dandim.
Setelah pelaksanaan rapat koordinasi para Bupati bersama unsur TNI/Polri kembali melaksanakan pertemuan dengan kedua kelompok masyarakat dan memberikan bantuan berupa sembako sebagai wujud perhatian pemerintah daerah bersama TNI/Polri.
Baca juga: Dua SSK TNI bantu redam bentrok antarwarga di Jayawijaya
Bupati Kabupaten Nduga Wentius Nimiangge mengatakan, pihaknya bersama dengan Bupati Jayawijaya dan Bupati Lanny Jaya telah sepakat untuk melakukan perdamaian.
“Saya berharap mulai hari ini tidak boleh lagi ada pergerakan massa. Saatnya kita duduk bersama untuk membahas perdamaian ini,” ujarnya.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun - Korban KKB mulai dari warga sipil hingga jenderal
Hingga saat ini, aparat keamanan gabungan TNI/Polri masih terus melakukan penyekatan terhadap masyarakat dari kedua belah pihak untuk mencegah terjadinya konflik lanjutan.
Dandim 1702/Jwy Letkol Inf AB Situmeang dalam keterangan diterima ANTARA, Rabu, (12/1) mengatakan rapat koordinasi penyelesaian perdamaian antarwarga dihadiri Bupati Kabupaten Jayawijaya Jhon R Banua, Bupati Lanny Jaya Befa Jigibalom, dan Bupati Nduga Wentius Nimiangge.
Rapat tersebut juga dihadiri Serta Dirintelkam Polda Papua Kombes Pol Tigor Hutapea, Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Faizal Ramadani, Dansat Brimob Polda Papua Kombes Pol Budi, Dandim 1702/JWY, Kapolres Jayawijaya AKBP Muh Safeei dan Danyonif 756/WMS Letkol Inf Tommy Yudistio.
Dalam rapat tersebut, ketiga Bupati sepakat untuk mengakhiri konflik antarmasyarakat tersebut dengan melakukan berbagai upaya mendamaikan kedua kelompok sehingga diharapkan tidak ada lagi konflik yang berkelanjutan.
Ketiga Bupati juga berharap agar aparat keamanan dari TNI/Polri tidak memberikan ruang dan kesempatan kepada masyarakat untuk berkonflik guna menghindari konflik seperti beberapa waktu lalu yang telah mengakibatkan puluhan orang luka-luka.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Arif Budi Situmeang mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya dan terprovokasi dengan isu-isu yang berkembang sebelum dipastikan kebenarannya.
“Masyarakat harus kita imbau agar tidak terprovokasi dengan isu-isu negatif yang disebarkan pihak-pihak yang ingin memperkeruh konflik yang terjadi ini. Terlebih untuk membentrokkan masyarakat dengan pihak keamanan,” imbuhnya.
Dandim menjelaskan, keberadaan aparat keamanan dari TNI/Polri untuk mencegah terjadinya konflik dan membantu pemerintah daerah dalam menyelesaikan permasalahan yang ada.
“Kami berharap untuk segera dilakukan perdamaian yang dilakukan sesuai adat sehingga konflik ini bisa segera berakhir,” harap Dandim.
Setelah pelaksanaan rapat koordinasi para Bupati bersama unsur TNI/Polri kembali melaksanakan pertemuan dengan kedua kelompok masyarakat dan memberikan bantuan berupa sembako sebagai wujud perhatian pemerintah daerah bersama TNI/Polri.
Baca juga: Dua SSK TNI bantu redam bentrok antarwarga di Jayawijaya
Bupati Kabupaten Nduga Wentius Nimiangge mengatakan, pihaknya bersama dengan Bupati Jayawijaya dan Bupati Lanny Jaya telah sepakat untuk melakukan perdamaian.
“Saya berharap mulai hari ini tidak boleh lagi ada pergerakan massa. Saatnya kita duduk bersama untuk membahas perdamaian ini,” ujarnya.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun - Korban KKB mulai dari warga sipil hingga jenderal
Hingga saat ini, aparat keamanan gabungan TNI/Polri masih terus melakukan penyekatan terhadap masyarakat dari kedua belah pihak untuk mencegah terjadinya konflik lanjutan.