PLN gandeng Pemkab Kupang manfaatkan FABA untuk infrastruktur
...Melalui kerja sama ini kami akan memanfaatkan produk material sisa PLTU atau FABA untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kupang
Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang bekerja sama memanfaatkan Fly Ash Buttom Ash (FABA) atau material sisa Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bolok untuk mendukung pembangunan infrastruktur di kabupaten setempat.
"Melalui kerja sama ini kami akan memanfaatkan produk material sisa PLTU atau FABA untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kupang," kata Manager PLN UPK Timor Aris Kurniawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (21/1).
Pihaknya telah menandatangani kerja sama pemanfaatan FABA dengan Bupati Kupang Korinus Masneno sebagai tindak lanjut dari amanah pemerintah pusat kepada PLN untuk membuka kerja sama dengan seluruh pihak dalam pengelolaan FABA sekaligus meningkatkan pembangunan di daerah.
Aris Kurniawan menjelaskan produk FABA dapat meningkatkan ekonomi daerah karena memiliki nilai tambah ketika dimanfaatkan untuk memproduksi material bangunan seperti paving, bata interlock.
"Sejauh ini PLN sudah manfaatkan produk FABA untuk program bedah rumah, pembangunan rumah ibadah di NTT," katanya.
Ia berharap pemanfaatan FABA dari PLTU Bolok juga bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program pembangunan Pemkab Kupang.
Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno mendukung kerja sama pemanfaatan FABA PLTU Bolok untuk meningkatkan pembangunan maupun perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.
Baca juga: PLN NTT dan Korem 161 Wira Sakti kerja sama kelola material PLTU Bolok
"Kerja sama ini dalam rangka pembangunan dan peningkatan ekonomi di Kabupaten Kupang yang terdampak pandemi COVID-19 maupun badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu," katanya.
Ia sudah melihat langsung pemanfaatan produk FABA untuk menghasilkan material bangunan berupa paving, bata interlock yang sangat kuat.
Selain itu FABA juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan infrastruktur jalan di desa-desa yang selama ini menggunakan semen.
"Karena itu kami menyambut gembira kerja sama ini karena akan membantu merealisasikan program-program pembangunan kami. Selanjutnya akan dirinci lagi teknis pelaksanaannya," kata Korinus.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin
"Melalui kerja sama ini kami akan memanfaatkan produk material sisa PLTU atau FABA untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kupang," kata Manager PLN UPK Timor Aris Kurniawan dalam keterangan yang diterima di Kupang, Jumat, (21/1).
Pihaknya telah menandatangani kerja sama pemanfaatan FABA dengan Bupati Kupang Korinus Masneno sebagai tindak lanjut dari amanah pemerintah pusat kepada PLN untuk membuka kerja sama dengan seluruh pihak dalam pengelolaan FABA sekaligus meningkatkan pembangunan di daerah.
Aris Kurniawan menjelaskan produk FABA dapat meningkatkan ekonomi daerah karena memiliki nilai tambah ketika dimanfaatkan untuk memproduksi material bangunan seperti paving, bata interlock.
"Sejauh ini PLN sudah manfaatkan produk FABA untuk program bedah rumah, pembangunan rumah ibadah di NTT," katanya.
Ia berharap pemanfaatan FABA dari PLTU Bolok juga bisa dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung program pembangunan Pemkab Kupang.
Sementara itu Bupati Kupang Korinus Masneno mendukung kerja sama pemanfaatan FABA PLTU Bolok untuk meningkatkan pembangunan maupun perekonomian Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerah itu.
Baca juga: PLN NTT dan Korem 161 Wira Sakti kerja sama kelola material PLTU Bolok
"Kerja sama ini dalam rangka pembangunan dan peningkatan ekonomi di Kabupaten Kupang yang terdampak pandemi COVID-19 maupun badai siklon tropis Seroja pada April 2021 lalu," katanya.
Ia sudah melihat langsung pemanfaatan produk FABA untuk menghasilkan material bangunan berupa paving, bata interlock yang sangat kuat.
Selain itu FABA juga dapat digunakan sebagai bahan campuran pembuatan infrastruktur jalan di desa-desa yang selama ini menggunakan semen.
"Karena itu kami menyambut gembira kerja sama ini karena akan membantu merealisasikan program-program pembangunan kami. Selanjutnya akan dirinci lagi teknis pelaksanaannya," kata Korinus.
Baca juga: Uskup Ende apresiasi inovasi pemanfaatan FABA untuk bantu warga miskin