Lapan perjuangkan pembangunan jalan menuju Timau

id Lapan

Lapan perjuangkan pembangunan jalan menuju Timau

Kepala LAPAN, Thomas Jamaludin sedang memberikan keterangan pers usai melakukan pencanangan pembangunan observatorium nasional di pegunungan Timau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin (9/7). (ANTARA Foto/Benny Jahang)

Lapan akan memperjuangkan pembangunan infrastruktur jalan menuju lokasi obsevatorium nasional di pegunungan Timau, Kabupaten Kupang, NTT.
Kupang (AntaraNews NTT) - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) akan memperjuangkan kepada pemerintah pusat agar infrastruktur jalan menuju lokasi Observatorium Nasional Timau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur segera dibangun.

"Kami akan memperjuangkan kepada sektor terkait di tingkat pusat untuk percepatan pembangunan infrastruktur jalan menuju kawasan pegunungan Timau, sehingga memudahkan akses bagi peneliti maupun wisatawan," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Jamaludin kepada Antara di Oelamasi, Selasa.

Thomas mengatakan hal itu terkait belum memadainnya infrastruktur jalan menuju kawasan pegunungan Timau sebagai lokasi pembangunan Observatorium Nasional milik Indonesia dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Thomas mengaku, kondisi infrastruktur jalan menuju kawasan pegunungan Timau perlu dibenahi agar peneliti dari berbagai negara lebih mudah menuju lokasi Observatorium Timau.

"Kami akan perjuangkan agar ruas jalan menuju Timau bisa dibangun lebih memadai sehingga pembangunan ekonomi masyarakat Amfoang Tengah lebih cepat berkembang dan semakin banyak peneliti yang datang ke Timau untuk melakukan penelitian tentang astronomi," kata Thomas.

Baca juga: Lapan dorong Undana buka jurusan Astronomi

Selain itu kata Thomas, Lapan juga akan melakukan kordinasi dengan Perusahan Listrik Negara (PLN) agar membantu pembangunan infrastruktur kelistrikan ke Amfoang Tengah.

"Kami juga akan melakukan kordinasi dengan PT. Telkom dan PLN agar bisa membangun fasilitas telekomunikasi dan listrik di Amfoang sehingga masyarakat Amfoang mendapatkan layanan telekomunikasi dan penerangan listriyang mamadai," kata Thomas.

Ia optimistis apabila berbagai infrastruktur itu dibangun maka kawasan Amfoang menjadi daerah lebih berkembang di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu.

"Aktifitas ekonomi pasti akan bertumbuh di daerah ini karena didukung dengan infrastruktur jalan, listrik dan telekomunikasi yang memadai. Amfoang akan dibanjiri ahli astronomi maupun wisatawan yang datang berkunjung ke Observatorium," tegasnya.

Kawasan Amfoang Tengah sekitar 200 km arah timur Kota Kupang merupakan salah satu daerah di Kabupaten Kupang yang sulit dijangkau pada musim hujan karena akses transportasi jalan yang buruk.

Selain itu fasilitas penerangan listrik dan telekomunikasi juga belum menjangkau semua daerah itu.

Baca juga: Pembangunan Observatorium Timau telan biaya Rp400 miliar