Ukraina sebut Rusia kuasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia

id ukraina,pltn,nuklir

Ukraina sebut Rusia kuasai pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia

Rekaman kamera pengintai menunjukkan kilatan api di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia selama terjadi pertempuran di Enerhodar, Zaporizhia Oblast, Ukraina, 4 Maret 2022, dalam tangkapan layar dari video yang diperoleh dari media sosial. (PLTN Zaporizhzhya via YouTube/via Reuters/as)

...Kebakaran telah terjadi. Jika (PLTN) itu meledak, ledakan bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan
Kiev (ANTARA) - Pasukan Rusia telah merebut pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di tenggara Ukraina, demikian menurut pihak berwenang setempat, Jumat, (4/3).

"Personel operasi sedang memantau kondisi unit-unit pembangkit," kata otoritas tersebut di media sosial.

Mereka menambahkan bahwa tindakan itu dilakukan untuk memastikan PLTN berjalan sesuai aturan keselamatan.

Ukraina sebelumnya melaporkan bahwa pasukan Rusia menyerang PLTN itu Jumat dini hari sehingga fasilitas pelatihan setinggi lima lantai di dekatnya terbakar.

"Kebakaran telah terjadi. Jika (PLTN) itu meledak, ledakan bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl! Rusia harus SEGERA menghentikan serangannya, izinkan pemadam kebakaran, dirikan zona keamanan!" tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba di Twitter pada Jumat.

Menurut Badan Energi Atom Internasional (IAEA) pada Jumat, PLTN tersebut tidak terdampak oleh kebakaran dan tidak ada perubahan tingkat radiasi.\

Baca juga: Ukraina sebut Pertempuran pecah di pembangkit listrik nuklir terbesar Eropa

"Pihak berwenang Ukraina mengatakan kebakaran di pembangkit itu tidak berdampak pada peralatan 'esensial' dan petugas setempat sedang melakukan tindakan mitigasi," kata badan itu.

Baca juga: Pasukan Rusia rebut pembangkit listrik nuklir Chernobyl

Dinas kedaruratan Ukraina pada Jumat mengatakan bahwa kebakaran tersebut berhasil dipadamkan.

Sumber: Antara/Reuters