"Hari ini kami ke Menipo bersama pihak BBKSDA dan Dinas Pariwisata NTT untuk penjajakan destinasi taman wisata alam laut di Menipo," kata Ketua Asita NTT Abed Frans kepada Antara di Kupang, Sabtu (28/7).
Ia mengatakan sebelumnya telah berdiskusi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) setempat terkait upaya dan progres pengembangan wisata alam di Nusa Tenggara Timur.
Salah satu dari 12 taman wisata alam laut di NTT yang dikembangkan BBKSDA yakni di Menipo, Kabupaten Kupang, sehingga pihaknya mulai melakukan penjajakan terhadap destinasi wisata tersebut.
"Kunjungan ke destinasi ini untuk mengetahui profilnya, jika memang destinasi itu layak dijual atau dipromosikan maka akan kami lakukan," katanya.
Abed mengatakan, pihaknya sebisa mungkin akan terus menginventarisasikan destinasi-destinasi yang baru diketahui masyarakat di Pulau Timor.
Baca juga: Asita NTT jajaki penjualan paket wisata Tuamese
Ia mengatakan, penjajakan itu dimaksudkan untuk mengetahui sejumlah aspek seperti kemudahan akses yang dijangkau menuju destinasi, lama perjalanan, serta apa keunggulan yang bisa dinikmati di destinasi wisata, dan lainnya.
"Selanjutnya jika aspek-aspek ini terpenuhi maka tentu akan dilakukan promosi dan dimasukkan dalam bagian dari penjulan paket wisata overland di Pulau Timor," katanya.
Abed menambahkan sebagai bagian dari pelaku usaha wisata pihaknya mengapresiasi berbagai destinasi wisata baru yang mulai bermunculan dan dipromosikan masyarakat melalui berbagai jejaring media sosial.
"Kami berharap destinasi-destinasi ini ditindaklanjuti pemerintah daerah setempat dengan mulai membangun infrastruktur pendukung sehingga layak dipasarkan untuk menarik kunjungan wisatawan," katanya.
Baca juga: Dispar NTT harapkan infrastruktur Tuamese segera dibenahi
