TWA Menipo jadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi

id menipo

TWA Menipo jadi cikal bakal pertumbuhan ekonomi

Pesona alam Pulau Menipo di Kecamatan Amarasi Timur, Kabupaten Kupang, NTT. Saat ini, ASITA NTT sedang menjajaki destinasi wisata tersebut untuk dijual sebagai bagian dari paket wisata di Pulau Timor. (ANTARA Foto/HO-Abed Frans).

"Kita terima kasih kepada kepala BBKSDA NTT yang sudah menjadi pioner untuk membangun sebuah festival yang menurut saya menjadi cikal bakal dimana pembangunan ekonomi di kawasan Menipo," kata Viktor B Laiskodat.
Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor B Laiskodat mengatakan kawasan taman wisata alam (TWA) Menipo di Kabupaten Kupang kelak menjadi cikal bakal tumbuhnya pembangunan ekonomi baru karena mempunyai potensi menjadi lokasi wisata alam yang indah.

"Kita terima kasih kepada kepala BBKSDA NTT yang sudah menjadi pioner untuk membangun sebuah festival yang menurut saya menjadi cikal bakal dimana pembangunan ekonomi di kawasan Menipo," katanya usai menghadiri puncak acara Festival Menipo di halaman Lippo Plaza Kota Kupang, Kamis (14/11).

Pemerintah NTT sendiri, kata dia, akan terus mendorong pihak BBKSDA untuk kembali menggelar Festival Menipo dengan lebih terintegrasi.

Artinya festival tersebut kelak bisa masuk dalam kelender pariwisata NTT bahkan kalender pariwisata nasional, sehingga kawasan wisata di NTT semakin di kenal oleh wisatawan domestik dan mancanegara.

Baca juga: BBKSDA inginkan masyarakat punya rasa memiliki TWA Menipo
Baca juga: Asita sayangkan buruknya akses jalan menuju Menipo


Orang nomor satu di NTT itu juga menyampaikan terima kasihnya kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang terus berpartisipasi bahkan terlibat aktif bersama dengan Pemprov NTT untuk membangun ekotourisme di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Hal ini menjawab tantangan dan alam tidak rusak atau punah serta masyarakat akan mendapatkan pendapatan ekonominya lebih baik, karena itulah syarat agar semua masyarakat terlindungi dengan baik," tambah dia.

Terkait dengan infrastruktur ke kawasanTWA Menipo yang masih belum diperbaiki, kata dia pemerintah provinsi akan membantu untuk memperbaiki.

"Ya benar, untuk jalan ke lokasi Menipo memang kita akui masih rusak, tetapi kita akan berusaha untuk merapikan itu," tambah dia.

Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dirinya sendiri pernah berkunjung ke kawasan TWA Menipo itu pada saat masih berada di bangku sekolah.

Ketika itu kondisi alam di daerah itu masih sangat bagus, dan banyak satwa langkah. Saat ini kata dia walaupun belum sebaik saat dirinya di bangku sekolah, namun ia tetap berharap agar daerah itu kelak menjadi daerah taman wisata alam yang mendatangkan banyak wisatawan.

Baca juga: ASITA jajaki penjualan wisata alam laut Menipo
Baca juga: TWA Menipo mampu tingkatkan kesejateraan masyarakat