BI gandeng Pemprov NTT siapkan ekosistem peternakan sapi

id ternak sapi NTT,populasi sapi NTT,ekosistem peternakan sapi,sapi NTT,BI NTT,NTT

BI gandeng Pemprov NTT siapkan ekosistem peternakan sapi

Ternak sapi yang dikirim melalui kapal ternak ke luar Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/Kornelis Kaha)

...Mudah-mudahan ekosistem peternakan sapi ini segera siap pilot project-nya. Kami tengah berdiskusi secara intensif dengan Pemprov, maupun Ditjen Perbendaharaan NTT, OJK NTT, dan berbagai stakeholder terkait untuk menyiapkannya
Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia (BI) Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama pemerintah provinsi setempat menyiapkan ekosistem peternakan sapi guna meningkatkan produktivitas populasi sapi serta kesejahteraan peternak di provinsi berbasiskan kepulauan itu.

"Mudah-mudahan ekosistem peternakan sapi ini segera siap pilot project-nya. Kami tengah berdiskusi secara intensif dengan Pemprov, maupun Ditjen Perbendaharaan NTT, OJK NTT, dan berbagai stakeholder terkait untuk menyiapkannya," kata Kepala Perwakilan BI NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa, (22/3).

Ia mengatakan peningkatan produktivitas populasi sapi di NTT menjadi tantangan karena kemampuan produksi sapi sekitar yang tercatat sebanyak 1,1 juta ekor sudah lebih rendah dibandingkan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB) yang bisa berproduksi hingga lebih dari 2 juta ekor.

Ariawan mengatakan pembangunan sektor peternakan sapi di NTT sebenarnya sudah berjalan pada alur yang sesuai yang didukung Peraturan Gubernur terkait tata kelola sapi.

Namun, kata dia intervensi dari hulu ke hilir belum dilakukan secara menyeluruh dari hulu hingga hilir.

Oleh sebab itu, kata dia saat ini sedang dipersiapkan ekosistem peternakan sapi untuk pengembangan mulai dari tahap pengadaan bibit, penggemukan, hingga pemasaran.

Ia menjelaskan nantinya seluruh kelompok peternak akan dibiayai lembaga pembiayaan dan dijamin dengan asuransi ternak dan juga kredit.

Baca juga: BI dorong pemda di NTT lakukan hilirisasi komoditi mete

Kemudian, kata dia dilakukan pembinaan kompetensi peternak yang dilakukan baik oleh pemerintah daerah maupun pengusaha (offtaker) selaku penyedia bibit sapi.

Baca juga: BI perkirakan inflasi NTT 2022 meningkat tapi dalam sasaran

"Jadi anak sapi akan disediakan offtaker sedangkan peternak menyediakan pakan dan melakukan penggemukan hingga diambil untuk dipasarkan offtaker," katanya.

Ariawan menambahkan dengan model pengembangan peternakan sapi ini diharapkan dapat mendorong peningkatan populasi sapi di NTT yang dahulu terkenal sebagai daerah penghasil daging sapi di Tanah Air